PENANGANAN COVID DI TANJUNGPINANG

Tanjungpinang Tambah Satu Kasus Positif Covid-19, Total 308, Pasien Sembuh Tambah Satu

Pasien kasus baru positif Covid-19 di Tanjungpinang berinisial RS (36), laki-laki. Sedangkan pasien sembuh SI (25), perempuan

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/SON
TAMBAH KASUS - Kasus positif Covid-19 di Tanjungpinang bertambah satu, sedangkan kasus pasien sembuh Corona juga bertambah satu, tertanggal 7 Oktober 2020. Foto ilustrasi, update Covid-19 atau virus corona 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pasien positif Corona di Tanjungpinang bertambah satu orang, sehingga total pasien positif Covid-19 saat ini berjumlah 308.

Hal ini sesuai data perkembangan Covid-19 tertanggal 7 Oktober 2020.

Adapun pasien kasus baru positif Covid-19 ini berinisial RS (36) laki-laki.

Pasien tidak memiliki gejala, dan tidak mempunyai riwayat perjalanan atau kontak erat.

"Saat ini pasien sudah diisolasi di Mess Pemda," kata Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Kamis (8/10/2020).

Batam Tambah 19 Kasus Baru Covid-19, Virus Corona Incar Karyawan Swasta

RSUD Embung Fatimah Terima Bantuan 200 APD Bantu Penanganan Corona

Selain penambahan pasien positif, kabar baiknya ada seorang pasien positif Corona dinyatakan sembuh.

Pasien itu berinisial SI (25) berjenis kelamin perempuan.

"Total pasien Covid-19 Kota Tanjungpinang yang sudah dinyatakan selesai isolasi (sembuh) berjumlah 283 orang," ucap Rahma.

Ia melanjutkan, pasien yang sudah dinyatakan selesai isolasi (sembuh) dapat melakukan aktivitas sehari-hari,
baik di rumah maupun di luar rumah.

Namun tetap harus menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 dengan disiplin.

"Seperti memakai masker dengan benar, selalu menjaga jarak lebih dari 1 meter
dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun (bila tak ada air bisa pakai hand sanitizer)," imbau Rahma.

Berikut perkembangan Covid-19 sampai dengan 7 Oktober 2020 di Tanjungpinang.

*Kasus SUSPEK*
Jml suspek = 860 (+4)
Jml suspek diisolasi = 860 (+4)
Jml suspek discarded = 816 (+4)

*KASUS KONFIRMASI*
Jml k (+1)
Jml konfirmasi bergejala= 94 (0)
Jml konfirmasi tanpa gejala= 214 (+1)
Jml kasus perjalanan (impor) = 80 (0)
Jml kasus konfirmasi kontak erat = 202 (0)
Jml kasus konfirmasi tidak ada rwyt perjalanan atau kontak erat = 26 (+1)
Selesai isolasi kasus konfirmasi (Sembuh) = 283 (+1)

*KASUS MENINGGAL*
Meninggal RT-PCR (+) = 7 (0)

*PEMERIKSAAN RT-PCR*
Jml kasus diswab = 4555 (+74)

*SURVEILANS SEROLOGI*
Jml Rapid tes = 10.193 (+31)
Jml RT reaktif = 201 (0)
Jml reaktif diperiksa RTPCR = 200 (0)
Jml reaktif dgn : RTPCR (+) = 32 (+1)

*KONDISI KASUS KONFIRMASI HARI INI*
Rumah Sakit = 16
Karantina terpadu= 1
Isolasi Mandiri = 1
Selesai isolasi (sembuh) = 283
Meninggal = 7

*KM SABUK NUSANTARA 48*
Jumlah crew = 23
PCR negatif = 20
PCR positif = 3
Sembuh = 3

*CREW HELI UKRAINA*
Jumlah crew = 10
Jumlah diswab = 10
PCR positif = 6
Selesai isolasi (sembuh) = 6

*PEKERJA MIGRAN INDONESIA*
Jumlah diswab = 339
PCR Negatif = 333
PCR positif = 6
Selesai isolasi = 6

Tambah 3 Kasus Positif Corona 

Sebelumnya diberitakan, pasien baru virus Corona di Tanjungpinang kembali bertambah.

Dari hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR dari Laboratorium RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, terdapat 3 kasus baru yang disampaikan Wali kota Tanjungpinang, Rahma.

Dalam update perkembangan Covid-19 di Tanjungpinang pada 6 Oktober 2020, terdapat penambahan kasus baru.

Tiga kasus baru itu terdiri dari 1 laki-laki dan 2 Perempuan.

Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang terus menelusuri pada sejumlah orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktivitas lainnya.

"Bila memenuhi kriteria kontak erat, maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan untuk diperiksa dengan metode RT PCR di BTKL-PP Kelas I Batam," sebutnya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Rabu (7/10/2020).

Ia juga mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19 ini.

"Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja.

Sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," imbaunya.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved