Pangdam Jaya Tak Ingin TNI Dicap Cari Muka, Bantah Berikan Tameng ke Mahasiswa Demo UU Cipta Kerja

TNI tak ingin dituduh mencari muka dan membantah memberikan tameng ke mahasiswa pada demo menolak UU Cipta Kerja di Jakarta

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi. Personel TNI berpelukan dengan peserta demo tolak UU Cipta Kerja 

Kebetulan ada kendaraan marinir yang stand by di situ dan akhirnya diminta tolong mengangkut mahasiswa yang ingin kembali ke Pamulang."

Dudung menegaskan pihaknya mendukung penuh tugas kepolisian dalam menjaga aksi demo UU Cipta Kerja supaya berjalan damai.

Ia juga tidak ingin TNI ditunding mencari muka dalam menjalankan tugasnya.

Petugas kepolisian berpakaian preman mengamankan pengunjuk rasa saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (8/10/2020). Aksi demontrasi dari berbagai lembaga di Medan tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian
Petugas kepolisian berpakaian preman mengamankan pengunjuk rasa saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (8/10/2020). Aksi demontrasi dari berbagai lembaga di Medan tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian (Tribun Medan/Danil Siregar)

"Itu saya sampaikan kepada media, bahwa kami dari TNI mendukung penuh tugas-tugas kepolisian.

Tidak ada kita mencari popularitas dan lain sebagainya," imbuhnya.

TNI Adang Mahasiswa Menuju Monas

Dudung dalam kesempatan tersebut juga menceritakan momen saat jajarannya mengadang para mahasiswa yang ingin merapat ke kawasan Monas dan Istana Negara, untuk menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja.

Ketika itu anggota TNI tidak membolehkan para mahasiswa yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi untuk menuju lokasi tersebut.

Videlya Esmerella Ditangkap Karena Tuduhan Menyebar HOAKS Omnibus Law UU Cipta Kerja, Aktif Menulis

"Namun ada permintaan yang tidak saya penuhi mereka untuk ke Istana.

Saya bilang kalau mau aksi damai silakan dan mereka mau orasi kita fasilitasi," ungkap Dudung.

Pria kelahiran 16 November 1965, meneruskan ceritanya.

Aksi damai mahasiswa tersebut berlanjut hingga Azan Magrib berkumandang.

"Mereka salat dan meminta saya sebagai imam yang kita laksanakan."

Baca Undang-undang! Legislator Batam Bantah Poin Tuntutan Omnibus Law Cipta Kerja Hoaks

"Saya yakin mahasiswa dan buruh betul-betul akan melakukan aksi damai tidak ada yang melakukan aksi anarkis dan berjalan dengan baik," kata Dudung.

Cerita kebersamaan TNI dengan peserta demo tolak UU Cipta Kerja tidak berhenti di sini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved