GAS SUBSIDI LANGKA DI BINTAN
Pengawas SPBU Toapaya Selatan Bintan: Gas Elpiji 3 Kg Bisa Datang Siang atau Sore Hari
Pengawas penjualan gas di SPBU Toapaya Selatan Markus bilang,antrean warga beli gas di tempatnya sudah sering terjadi dan biasanya terlayani semua
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Pengawas penjualan gas di SPBU Toapaya Selatan Bintan, Markus, mengaku tidak mengetahui pasti kapan pasokan gas elpiji 3 Kg bakal datang ke SPBU.
Sementara warga, yang rata-rata ibu rumah tangga sudah antre lama demi bisa mendapatkan gas subsidi pemerintah itu.
"Kalau kedatangan kami tidak tahu jam berapa, tergantung dari sananya," katanya, Selasa (13/10/2020).
Ia melanjutkan, pasokan gas elpiji di tempatnya didatangkan dari Tanjunguban. Biasanya pasokan gas elpiji itu datang sekira pukul 9 atau 10 pagi.
"Kadang bisa juga sampai di sini siang atau sore. Jadi tidak menentu. Kita sebagai penerima menunggu saja dan saat ini kita juga belum dapat informasi dari sana mengapa belum datang," terangnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Toapaya Selatan Bintan Antre Beli Gas Elpiji 3 Kg di SPBU Sejak Pagi
Baca juga: Lama Menunggu Gas Elpiji 3 Kg di SPBU, Ibu-ibu di Bintan Mengeluh Tak Bisa Masak
Markus menuturkan, antrean warga beli gas seperti itu sudah sering terjadi dan biasanya terlayani.
Namun hari ini, kebetulan gasnya lama datang.
"Biasa tetap ada antre kok dan terlayani, tapi hari ini kebetulan ramai dan belum terlayani," ungkapnya.
Markus menyebutkan biasanya SPBU di tempatnya bekerja mendapat jatah 50 pcs tabung gas elpiji 3 Kg setiap hari.
Kuota itu cukup untuk warga.
"Kalau 50 pcs itu semuanya dapat terlayani, khususnya warga Toapaya Selatan," tutupnya.
Ibu-ibu Mengeluh Tak Bisa Masak
Sebelumnya diberitakan, sejumlah ibu rumah tangga tampak antre membeli gas elpiji 3 Kg di SPBU Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan, Selasa (13/10/2020).
Akibat gas elpiji 3 Kg belum datang, para ibu rumah tangga itu terpaksa menunggu lama di SPBU. Merekapun tak bisa memasak di rumah sejak pagi lantaran gas habis.
"Inilah mas kita tak bisa masak juga dari pagi gara-gara gas habis dan menunggu lama di sini," terang Suryani dan sejumlah ibu rumah tangga yang menunggu gas elpiji 3 kg datang di SPBU.
Sejumlah ibu rumah tangga ini juga mengaku baru hari ini mereka lama menunggu di SPBU untuk mendapatkan gas subsidi pemerintah itu.
"Hari ini saja sih, biasanya pukul 09.00 Wib sudah datang. Tapi ini tak jelas juga," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah masyarakat di daerah Toapaya Selatan dan sekitarnya memadati pangkalan gas di SPBU Km 16 Toapaya Selatan, Bintan, Selasa (13/10/2020).
Antrean masyarakat untuk membeli si tabung melon itu cukup panjang.
Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, ada yang sudah menunggu sejak pagi sebelum pukul 8 pagi demi mendapatkan gas elpiji 3 kg. Namun pasokan gas subsidi itu belum tiba di pangkalan.
"Sudah menunggu dari pagi tadi pak, sampai sekarang belum datang juga," kata seorang warga yang namanya tak mau disebutkan.
Ia mengatakan, biasanya gas elpiji 3 Kg sudah datang pukul 09.00 Wib, namun hingga saat ini sekitar pukul 10.00 Wib belum datang juga.
"Biasanya pukul 09.00 Wib pak, tapi sampai sekarang belum datang juga," ucapnya.
Ia melanjutkan, antrean warga membeli gas elpiji sudah terlihat sejak kemarin. Namun saat itu stok gas elpiji masih ada.
"Sekarang ini, malah tak datang-datang. Kita pun tak bisa memasak sejak pagi,"keluhnya.
Warga berharap dinas terkait dan pihak Pertamina segera menangani hal ini.
"Supaya kita tak sampai antre panjang begini,"harapnya.
(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)