VIRUS CORONA DI BATAM

Karyawan Swasta Positif Corona Muncul Lagi di Batam, 4 Orang Tinggal di Dormitori Mukakuning

Dari 35 kasus baru virus Corona di Batam, sebanyak 26 pasien berprofesi sebagai karyawan swasta. Empat di antaranya tinggal di Dormitori Mukakuning.

youtube
PASIEN COVID-19 - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam dokter Didi Kusmarjadi. Dalam rilis yang dikleuarkan gugus tugas Covid-19 Kota Batam, terdapat penambahan 35 pasien positif baru. Sebanyak 25 orang berprofesi sebagai karyawan swasta. Foto diambil sebelum pandemi Covid-19. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pasien positif virus Corona di Kota Batam bertambah 35 orang.

Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan swab oleh BTKL-PP Batam pada tanggal 13 Oktober 2020.

Dari 35 orang pasien, sebanyak 26 orang di antaranya berprofesi sebagai karyawan swasta di Kota Batam.

Rata-rata, seluruh karyawan dinyatakan positif Covid-19 sesudah memeriksakan diri secara mandiri untuk keperluan pekerjaan.

Dari rilis Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, dari 25 orang karyawan tersebut, 4 orang di antaranya berasal dari Dormitori Mukakuning.

Penambahan pasien ini ikut menambah jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam menjadi 1.970 orang.

Dimana, sebanyak 1.655 orang berhasil sembuh dari Covid-19 dan 57 orang meninggal dunia.

Sementara itu, 258 pasien masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan.

Sebagaimana diketahui, profesi karyawan swasta masih mendominasi jumlah pasien terpapar Covid-19 di Kota Batam dengan total 841 orang.

Jumlah ini lebih banyak dari pasien dengan profesi lainnya.

"Kami ingatkan dan terus mengimbau agar masyarakat Kota Batam tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19," tegas Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi kepada TribunBatam.id melalui sambungan seluler, Rabu (14/10/2020).

Didi pun mengakui jika klaster karyawan swasta mendominasi pasien terpapar Covid-19 di Kota Batam.

Akan tetapi, kata Didi, penularan terhadap karyawan swasta dari rilis terbaru bukan termasuk klaster seperti penularan sebelumnya.

Baca juga: RSKI Covid-19 Galang Terima 14 Pasien Baru, Total Rawat 261 Pasien Corona

Baca juga: Layanan IGD RSBT Karimun Kembali Dibuka, Sempat Ditutup Akibat Corona

Sejumlah pekerja keluar dari area PT Infineon yang berada di Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning, Batam, Selasa (22/9). Puluhan pekerja perusahaan ini positif Covid-19
Sejumlah pekerja keluar dari area PT Infineon yang berada di Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning, Batam, Selasa (22/9). Puluhan pekerja perusahaan ini positif Covid-19 (Trbun Batam/Argianto DA Nugroho)

"Bukan, tak termasuk klaster," pungkasnya.

PT Infineon Technologies Batam Bentuk Tim Khusus

Sebanyak 88 karyawan PT Infineon Technologies Batam akhirnya sembuh dari Covid-19.

Setelah sembuh, pihak manajemen perusahaan pun memperbolehkan mereka untuk langsung bekerja.

Hal ini seperti penuturan salah seorang perwakilan PT Infineon Technologies Batam bernama Abu.

"Kami memastikan terlebih dahulu kondisi mereka fit untuk bekerja dengan melaksanakan rapid test," tegas Abu kepada Tribun Batam saat dihubungi, Kamis (14/10/2020).

Untuk mencegah kembali terjadinya penularan Covid-19 di perusahaan, Abu mengungkapkan jika pihaknya membentuk sebuah tim khusus.

Tim ini merupakan tim internal PT Infineon Technologies Batam.

"Namanya Tim Manajemen Krisis (Crisis Management Team). Tim ini nantinya yang akan merespon dan bertindak cepat terhadap situasi yang berkembang di perusahaan," ungkap dia lagi.

Salah satu langkahnya, lanjut dia, dengan bergerak cepat untuk melakukan tracing terhadap kontak erat pasien serta memastikan setiap pekerja mengikuti protokol kesehatan selama beraktivitas.

COVID-19 - Suasana PT Infineon Technologies Batam. Perusahaan yang terletak di kawasan Batamindo ini sempat disorot setelah banyak pekerjanya yang terpapar Covid-19. Kini, para pekerja tersebut telah sembuh usai mendapat perawatan.
COVID-19 - Suasana PT Infineon Technologies Batam. Perusahaan yang terletak di kawasan Batamindo ini sempat disorot setelah banyak pekerjanya yang terpapar Covid-19. Kini, para pekerja tersebut telah sembuh usai mendapat perawatan. (TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)

"Seperti menjaga jarak fisik, memakai masker dengan tepat, dan mencuci tangan. Tak hanya itu saja, tim juga menjalankan berbagai protokol seperti prosedur penanganan kasus suspek, pemeriksanaan suhu tubuh, prosedur izin perjalanan dan pelaksanaan desinfeksi area kerja secara rutin," katanya lagi.

Abu menuturkan, akibat pandemi Covid-19, PT Infineon Technologies Batam pun masih melaksanakan aturan work from home (WFH) untuk beberapa karyawannya.

Rata-rata, aturan WFH diberlakukan untuk karyawan kantor. Untuk para operator, ungkap dia, aturan WFH belum dapat diberlakukan akibat para pekerja bersentuhan langsung dengan proses produksi.

Dia pun mengimbau kepada seluruh karyawan agar dapat bekerja sama mempertahankan pelaksanaan protokol kesehatan di luar aktivitas pekerjaan.

Sebab, penularan Covid-19 terhadap para pekerja yang berhasil sembuh terjadi di luar area perusahaan.

"Kami terus mengevaluasi terhadap penanganan Covid-19 ini. Tapi kami nuga mengajak karyawan untuk mengindari risiko penularan dari luar," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, PT Infineon Technologies Batam sempat disorot setelah 88 orang pekerjanya terpapar Covid-19.

Perusahaan ini tercatat sebagai penyumbang terbanyak pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kawasan industri Mukakuning bersama dengan PT Philips Technologies Batam.

Jika PT Infineon sebanyak 88 orang, pekerja PT. Philips sebanyak 171 orang.

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berprofesi sebagai karyawan swasta masih saja bertambah.

Bedanya, para pasien ini bukan termasuk dalam klaster sebelumnya.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved