BATAM TERKINI
JELANG Kebijakan Singapura Buka Pintu Negaranya, Satu Kapal Siaga di Batam untuk Angkut Pejabat
Sebuah kapal akan standby di Pelabuhan Internasional Batam Centre. Penumpang dan pejabat yang akan menggunakannya diperkirakan 200-300 orang per bulan
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sebagai persiapan pemberlakuan Travel Corridor Arrangement (TCA) atau Reciprocal Green Lane (RGL) 26 Oktober mendatang, direncanakan akan ada satu kapal disiapkan.
Kapal tersebut yang beroperasi dengan perjalanan Batam-Singapura.
"Kapal ini akan standby di Pelabuhan Internasional Batam Centre. Penumpang dan pejabat yang akan menggunakannya diperkirakan 200-300 orang per bulan. Namun diingatkan, agar tidak muncul klaster baru Covid-19 dari Pelabuhan," ujar Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin, Rabu (14/10/2020) sore di Pelabuhan Internasional Batam Centre.
Selain itu, ia juga mengingatkan, agar peralatan dan pendukung, disiapkan.
Terutama terkait dengan kesiapan alat PCR. Sehingga, saat berangkat dan pulang ke Singapura lewat pelabuhan, tidak sampai ada yang positif.
Bahtiar minta di pelabuhan internasional itu, harus ada PCR khusus.
Baca juga: Pelabuhan Internasional di Batam Siap Layani Perjalanan Bisnis ke Singapura
Alasannya, jika hasil swab harus dibawa ke rumah sakit atau di BTKL-PP Sekupang, maka harus menunggu lama.
"Kita minta, hitungan jam, hasil pemeriksaan Swab sudah keluar," harapnya.
Ke depan, lanjutnya, setelah jalur khusus penumpang dengan urusan penting dibuka, maka tidak banyak yang memanfaatkan.
Pemanfaatan dengan jumlah penumpang terbatas, karena persyaratan yang harus dipenuhi. Termasuk surat jalan dari instansi terkait.
"Tidak banyak nanti. Saya dengar 200 sampai 300 orang saja per bulan, yang akan keluar," terangnya.
Sehingga dengan jumlah terbatas itu, maka hotel dekat pelabuhan, bisa digunakan untuk penginapan.
Direncanakan, penginapan pejabat atau pengusaha yang akan menyeberang itu salah satunya, Hotel Harris Batam Centre.
"Harus ditentukan hotelnya, sehingga menunggu hasil Swab keluar, calon penumpang tidak berkeliaran. Sehingga tidak menyebabkan penyebaran, jika orangnya positif Covid. Jadi kita tentukan aja nanti yang dekat," tuturnya.