BATAM TERKINI

PT Moya Indonesia & BP Batam Kian Akrab Jelang Konsesi ATB Berakhir, Kelola SPAM Berbasis Komputer

PT Moya Indonesia terus mempersiapkan pengelolaan SPAM di Batam berbasis teknologi informasi, jelang berakhirnya konsesi ATB.

tribunbatam.id/Dewi Haryati
KONSESI - Kepala Biro Humas, Protokol, dan Promosi BP Batam, Dendi Gustinandar menyebutkan, PT Moya Indonesia menyiapkan pengelolaan SPAM berbasis teknologi informasi jelang berakhirnya konsesi ATB. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - PT Moya Indonesia dan BP Batam kian akrab jelang berakhirnya konsesi ATB.

Mereka terus berbenah jelang berakhirnya konsesi ATB pada 14 November 2020.

Persiapan yang dilakukan PT Moya Indonesia sebagai pengelola SPAM di Batam selama masa transisi salah satunya dengan menyiapkan pengelolaan air berbasis teknologi informasi (IT) yang terintegrasi pada seluruh informasi terkait produksi, distribusi, dan pelayanan pelanggan di Kota Batam.

"Untuk lingkup distribusi, BP Batam dan Moya Indonesia sedang menyiapkan pengelolaan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition)," ungkap Kepala Biro Humas, Protokol, dan Promosi BP Batam, Dendi Gustinandar, Jumat (16/10/2020).

Sistem ini, lanjut dia, akan mengintegrasikan seluruh proses yang terjadi dengan berbasis komputerisasi dan dapat mengatur serta memonitor seluruh parameter produksi, dstribusi, hingga pelayanan.

Selain itu, Dendi mengatakan, BP Batam dan Moya Indonesia juga menyiapkan pengelolaan GIS (Geographic Information System) yaitu dengan memetakan titik-titik jaringan perpipaan, tempat pelayanan, konsumen, dan aset lainnya.

Tak hanya itu, pihaknya bersama Moya Indonesia juga menyiapkan pengelolaan hycraulic modelling yakni metode jaringan yang diselaraskan dengan jumlah pelanggan dan analisa kubikasi volume air yang dibutuhkan.

"Dukungan sistem IT yang berbasis komputer bertujuan untuk mendukung seluruh rangkaian proses. Khususnya pada proses produksi yang disebutkan di awal," tambah dia.

Seluruh persiapan itu, ungkap Dendi, semata-mata untuk mewujudkan pelayanan pelanggan yang maksimal dan terukur saat masa transisi pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Batam nanti.

Pada prinsipnya, hampir seluruh persiapan PT.Moya Indonesia hampir rampung.

Termasuk pengelolaan SPAM berbasis IT.

"Persiapan terus diupayakan sehingga dalam waktu yang cukup singkat dapat mendukung semua aktifitas sehingga dapat memberikan pelayanan air yang maksimal untuk warga Batam," ucapnya.

PT Moya Indonesia diketahui telah mendirikan 3 (tiga) Kantor Pelayanan Pelanggan (KPP).

Baca juga: BP Batam dan ATB Sepakat Jamin Air Lancar hingga Konsesi Berakhir

Baca juga: Polemik Serah Terima Aset Jelang Berakhirnya Konsesi, ATB: Masih Ditindaklanjuti Pemerintah

TARIK ASET - Beberapa waktu lalu, ATB diisukan menarik sejumlah aset miliknya jelang konsesi air berakhir. Namun, kabar ini dibantah oleh Head of Secretary ATB, Maria Jacobus. Menurut dia, penarikan aset itu adalah bagian dari perawatan dan pemeliharaan aset
TARIK ASET - Beberapa waktu lalu, ATB diisukan menarik sejumlah aset miliknya jelang konsesi air berakhir. Namun, kabar ini dibantah oleh Head of Secretary ATB, Maria Jacobus. Menurut dia, penarikan aset itu adalah bagian dari perawatan dan pemeliharaan aset (TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH)

Tiga lokasi KPP yang telah ditetapkan pun tak jauh dari 3 kantor pelayanan sebelumnya seperti di daerah Bengkong, Batuaji, dan Tiban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved