Akhir Pelarian Cai Changpan, Terpidana Mati Kasus Narkoba yang Ditemukan Tewas Tergantung

Pencarian Cai Changpan pun berlangsung sebulan lebih hingga terpidana mati kasus narkoba ditemukan tewas tergantung.

Dok. Polres Tangerang Kota
TERPIDANA MATI - Sebulan lebih kabur dari Lapas Kelas I Tangerang, terpidana mati Cai Changpan ditemukan tewas dalam keadaan tergantung, Sabtu (17/10/2020). Foto: Dok. Polres Tangerang Kota 

Editor Danang Setiawan

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Sebulan lebih kabur dari Lapas Kelas I Tangerang, terpidana mati Cai Changpan ditemukan tewas dalam keadaan tergantung, Sabtu (17/10/2020).

Penemuan terpidana mati kasus narkoba itu dibenarkan Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

"Kita temukan yang bersangkutan dalam keadaan bunuh diri," ujarnya, Sabtu (17/10/2020).

Terkait keterangan lebih lanjut mengenai tewasnya Changpan, Yusri menyatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman.

Terpidana mati Cai Changpan diketahui kabur dari tahanan pada 14 September 2020 lalu.

Pencarian Cai Changpan pun berlangsung sebulan lebih hingga terpidana mati kasus narkoba ditemukan tewas tergantung.

Jenazah Changpan ditemukan di pabrik pembakaran ban di kawasan Jasinga, Sabtu pagi.

Baca juga: Siapa Cai Changpan? Terpidana Mati yang Kabur dari Lapas Tangerang Terlihat Salat di Hutan

Pihak kepolisian mendapatkan informasi terkait keberadaan Changpan dari pihak satpam pabrik.

"Info dari satpam sering bermalam di situ, enggak setiap hari," ujar Yusri.

Changpan disebut sering bermalam di pabrik tersebut.

Satpam tersebut juga sempat diancam oleh Changpan untuk tidak melapor ke siapa pun.

Pihak kepolisian masih mengumpulkan alat bukti dan saksi untuk mendalami peristiwa tewasnya Changpan.

Cai Changpan merupakan terpidana mati kasus narkoba asal China.

Ia melarikan diri dari Lapas Kelas I Tangerang, Banten pada 14 September 2020.

Baca juga: Fakta Baru Kaburnya Cai Changpan Terpidana Mati Kasus Narkoba, Gali Lubang Sepanjang 30 Meter

Changpan berhasil kabur setelah menggali lubang keluar dari Lapas sejauh 30 meter.

Pelarian ini bukan yang pertama bagi Changpan.

Tercatat, pada 24 Januari 2017, gembong narkoba pemilik 135 kilogram sabu tersebut juga kabur dari Rumah Tahanan Bareskrim Mabes Polri.

Rekam Jejak Cai Changpan

1. Manfaatkan pembangunan dapur penjara

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim lapas dan minta izin untuk lakukan penyelidikan dalam lapas atas kaburnya napi itu.

Dari sana kata dia pihaknya sudah melakukan klarifikasi ke petugas lapas dan napi teman satu sel dari napi narkoba yang kabur itu.

tribunnews

"Dari pemeriksaan lokasi, di sana memang ada pembangunan dapur di dekat sel tahanan napi yang kabur. Ini yang dimanfaatkan napi itu," katanya.

2. Gali lubang 6 bulan

Ada indikasi napi yang kabur itu sudah menggali lubang selama 5 sampai 6 bulan untuk jalan keluar dari sel. Ini dikatakan teman napi satu sel.

"Diduga beberapa alat yang dipakai untuk menggali adalah alat pekerja yang sedang membangun dapur di dekat sana," ujarnya.

3. Selidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain

Ia memastikan masih akan memeriksa saksi lainnya untuk mendalami siapa saja yang terlibat dalam kaburnya napi narkoba, warga negara China yang divonis mati itu.

"Kita masih dalami kemugkinan keterlibatan pihak lainnya," ujar Yusri.

tribunnews
Ilustrasi (shutterstock)

Sampai kini, Yusri memastikan pihaknya masih memburu Cai Changpan, bersama tim dari Lapas Tangerang dan dari Polres Tangerang.

"Kami sudah berkordinasi dengan Tim Lapas Tangerang dan Kemenkumham, untuk bersama-sama memburu napi narkoba warga negara China, yang divonis mati itu," kata Yusri.

Cai Changpan dketahui divonis mati sejak tahun 2017 lalu.

Biodata dan Rekam Jejak Cai Changpan

Cai Changpan merupakan terpidana mati kasus narkoba.

Dia menyelundupkan 110 kilogram sabu di Banten pada tahun 2016.

Cai Changpan kemudian dibekuk bersama 7 orang lainnya oleh Bareskrim Polri.

Sebelumnya saat menjadi tahanan di rutan Direktorat Narkoba Mabes Polri di Cawang, Jakarta, Cai Changpan kabur bersama teman tahanan lainnya pada 24 Januari 2017.

Mereka menggunakan cara yang hampir mirip dengan melubangi tembok mandi menggunakan batang besi.

Kemudian mereka memanjat tembok setinggi 2,5 meter.

Namun tak lama setelah itu tanggal 27 Januari 2017 Cai Changpan dan komplotannya berhasil ditangkap di Sukabumi dan kembali masuk penjara.

Polisi Sebar Foto Cai Changpan

Cai diketahui kabur dengan cara menggali lubang di dalam kamar selnya yang terhubung dengan gorong-gorong di luar bagian belakang lapas.

Menurut Kalapas Kelas I Tangerang Jumadi, Cai kabur lewat samping lapas.

"(Galian lubang ke luar) samping lapas, jalan samping, Bukan lewat situ (jalan utama), di samping, dinding," kata Jumadi.

Dari hasil penyelidikan, beberapa barang yang ditemukan di dalam sel Cai.

Barang tersebut di antaranya obeng dan besi.

"Ya kemarin itu peralatan yang diketemukan (di sel) sudah di bawa ke Polresta. Ya ada obeng, ada besi. Ya nanti di sana, di Polres sana," ujarnya.

Ini adalah kali kedua Cai Changpan kabur dengan cara serupa.

Jumadi membantah dugaan keterlibatan petugas jaga dalam kaburnya Cai Changpan.

"Kalau pengamatan kami di lapangan untuk keterlibatan pegawai tidak ada. Kalau melihat dia sepertinya pelaku tunggal," ujarnya.

Cai sendiri telah menjalani hukuman dua tahun di Lapas Kelas 1 Tangerang.

Saking diam dan kurangnya sosialisasi, ada napi yang tidak mengenal sosok Cai Changpan.

"Tidak ngetren, tidak pernah bergaul ke blok lain karena hukuman mati. Ya, menurut teman-temannya.

Dari sisi pegawai pun tidak terlalu familiar ke dia. Berbeda dengan napi yang sering hilir mudik," kata Jumadi.

Cai diduga dapat informasi mengenai saluran air gorong-gorong di Lapas Kelas 1 Tangerang dari petugas dalam.

Apalagi saluran air yang digunakan kabur juga diduga dibendung.

Akibat kurang lancarnya air yang masuk ke terowongan itu, Cai Changpan bisa dengan mudah masuk ke terowongan yang langsung tembus ke luar lapas.

Diduga kaburnya Cai Changpan terencana dengan matang, mulai dari dia menggali lubang di bawah kamar tidurnya hingga saat dia kabur dan setelah dia keluar dari gorong-gorong kemudian hilang dari peredaran.

Hingga kini keberadaan Cai Changpan belum diketahui.

Lapas Tangerang sudah memasukan nama Cai Changpan ke daftar pencarian orang (DPO).

"(Saat ini) belum tertangkap wbp-nya (warga binaan pemasyarakatan). Dan saat ini masih dalam pengejaran, semoga bisa segera tertangkap," ujar Jumadi.

Jumadi mengatakan pihaknya serta aparat kepolisian saat ini masih mencari keberadaan Cai Changpan.

Mereka juga menyebarkan foto Cai Changpan.

Sementara Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti mengatakan, peristiwa ini akan menjadi evaluasi semua pihak terkait karena telah 'kecolongan'.

Meskipun 'kecolongan', Rika mengaku bahwa penjagaan di lapas tersebut sebetulnya sudah sangat ketat.

"Kalau pengawasan pastinya ketat, kalau masalah kecolongan tentunya ada evaluasi ya apa yang memang menyebabkan terjadinya ini.

Kalau mengenai masalah pengamanan pasti ketat. Tidak ada yang dilonggarkan, sesuai dengan aturan," katanya.

Rika memastikan pihaknya akan memeriksa internal Lapas Klas 1 Tangerang Kota.

Meski begitu, pihaknya tetap mengutamakan asas praduga tak bersalah.

“Pasti semua pihak diperiksa. Dengan asumsi tidak bersalah,” ujar Rika. 

(kompas/tribun network/ham/dik/man/dod)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terpidana Mati Cai Changpan Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved