Fakta Baru Mengungkap Sosok Sebenarnya Cai Changpan: Bukan Orang Sembarangan hingga Ahli Kung Fu
Tokoh masyarakat Bogor mengaku pernah melihat Cai Changpan peragakan kungfu dengan hebat
"Bahasa Indonesia fasih seperti bukan orang asing. Pakaian juga mau berkumuh-kumuh. Kalau pakai kemeja lengannya selalu digulung. Karena tidak pernah berulah mungkin saja warga di sini membantu," kata Umeng.
Empat Nama
Napi yang merupakan warga China ini memiliki sejumlah nama samaran, mulai dari Yongapa, Cai Ji Fan, dan Cai Changpan.
Terakhir, warga di Tenjo dan Jasinga lebih mengenalnya sebagai Antoni.
Nama Antoni semakin dikenal karena riwayatnya yang menikah dengan Nuryana yang tinggal di Tenjo dan memiliki bisnis usaha di Jasinga.
Warga kerap kali melihat keberadaan Antoni keluar masuk Tenjo dan Jasinga melewati hutan di antara pegunungan.
Selama pencarian, polisi sempat kesulitan karena lokasi persembunyian Cai Changpan berada di hutan.
Menurut pengurus RT 01 Aswi, tetangga sekitar biasa memanggil pelaku Yongapa, dan sampai saat ini rumahnya pun tidak ada penghuni pascapenangkapan.
“Kalau rumah saya tidak jauh dengan Yongapa, bahkan keluarganya pernah cerita pasca kaburnya suaminya, namun sekarang rumahnya sepi,” ujar Aswi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan Cai Changpan diketahui sudah tewas 12 jam sebelum jasadnya ditemukan.
Nana menjelaskan, Cai Changpan ditemukan tewas bunuh diri di pabrik pembongkaran ban itu pada Sabtu (17/10) pukul 20.00 WIB.
"Jadi perkiraan waktu mati (Cai Changpan) Jumat jam 20.00. Makanya, ketika ditemukan, jasad dia masih utuh. Belum lama" kata Nana.
Kapolda menduga Cai Changpan panik lantaran telah mendengar lokasi persembunyiannya telah terendus oleh pihak kepolisian.
"Jadi dia merasa mungkin sudah terdesak dengan adanya anggota kami tim khusus gabungan ini yang terus menyusuri beberapa lokasi khususnya di hutan Tenjo. Sehingga ada rasa yang bersangkutan merasa bahwa tempat dia untuk berlindung agak sulit," kata Nana.
Lebih lanjut, Nana memastikan Cai Changpan tidak mengalami luka-luka kekerasan di bagian tubuh lain. Sebaliknya, hasil tes narkoba dan minuman keras terpidana juga negatif.
"Yang kedua tidak ditemukan luka-luka lain dan yang ketiga tes penyaring nafza dan alkohol dari urine negatif," jelasnya.