Megahnya Gedung Opera Sydney yang Dibangun Selama 15 Tahun, Miliki Aula Luas dan Desain Ikonik

Proyek ini menjadi kontroversi dan masyarakat sempat menentangnya. Di tengah penolakan ini, Utzon memutuskan mengundurkan diri tahun 1966.

Pembangunan dilanjutkan hingga September 1973 di bawah pengawasan perusahaan teknik bernama Ove Arup and Partners dan tiga arsitek Sydney bernama Peter Hall, David Littlemore, dan Lionel Todd.

Baca juga: Singapura dan Sydney Jadi Negara Tujuan Orang Kaya China Berburu Rumah Mewah

Dibuka

Gedung Opera Sydney resmi dibuka oleh Ratu Elizabeth II pada 20 Oktober 1973.

Dalam pembukaan ini Elizabeth II mengatakan, "Gedung Opera Sydney telah menangkap imajinasi dunia, meski saya tahu pembangunannya tidak tanpa masalah."

Beberapa orang khawatir bahwa gedung opera itu mungkin tidak akan selesai.

Yang lainnya menganggap kesempurnaan gedung itu dikurangi oleh cara penyelesaiannya.

Pertunjukan pertama di Gedung Opera Sydney sudah digelar sebelum gedung itu resmi dibuka.

Bahkan, pada tahun 1960, sebelum pembangunan dinding dimulai, penyanyi Amerika dan aktivis hak-hak sipil bernama Paul Robeson memanjat perancah dan menyanyikan OI' Man River kepada para pekerja konstruksi.

Pada 28 September 1973 tirai aula sudah dibuka dan opera karya Prokofief "War and Piece" dimainkan di sana.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Gratis di Sydney, Tonton Kembang Api ke Darling Harbour

Renovasi

Utzon pada tahun 1999 setuju untuk kembali menjadi arsitek dalam perbaikan dan peningkatan proyek gedung ini.

Dia mendesain bekas Reception Hall, dan dibuka kembali tahun 2004 sebagai Utzon Room.

Utzon Room memiliki pemandangan pantai Sydney dan digunaan untuk resepsi, seminar dan pertemuan lain, dan pertunjukan musik kamar.

Dua tahun kemudian, barisan tiang baru selesai dan membuatnya menjadi perubahan pertama dalam eksterior Opera House sejak dibuka resmi.

Concert Hall atau ruang utama memiliki 2.679 kursi penonton dan digunakan untuk menggelar konser simfoni, paduan suara, dan pertunjukan musik pipuler.