TRIBUN WIKI
Megahnya Gedung Opera Sydney yang Dibangun Selama 15 Tahun, Miliki Aula Luas dan Desain Ikonik
Pada 20 Oktober 1973 silam, Gedung Opera Sydney resmi dibuka setelah dibangun selama 15 tahun.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Pada 20 Oktober 1973 silam, Gedung Opera Sydney resmi dibuka setelah dibangun selama 15 tahun.
Gedung megah ini didesain oleh seorang arsitek Denmark bernama Jorn Utzon.
Pembangunannya sendiri menghabiskan dana hingga $80 juta.
Salah satu yang paling ikonik dari gedung ini adalah bentuk atapnya yang menyerupai cangkang kerang.
Konon, bentuk desain itu didedikasikan khusus untuk Ratu Elizabeth II.
Dengan auditorium yang luas dan canggih, Gedung Opera Sydney menampilkan kurang lebih 3.000 pertunjukan setiap tahun.
Baca juga: Mengenang Kisah Hidup Thomas Alva Edison, Miliki Masalah Pendengaran namun Berhasil jadi Ilmuwan
Sejarah pembangunan
Pada tahun 1947 pemimpin orkes masyarakat Sydney Symphony Orchestra, Eugene Goosens, mengatakan Sydney membutuhkan fasilitas musik yang tidak hanya menjadi rumah bagi orkestra simfoni, tetapi juga opera dan kelompok musik kamar.
Pemerintah New South Wales menanggapinya dan mengizinkan kelompok penasihat bernama Opera House Committe untuk memilih tempat pendirian.
Bennelong Point dipilih sebagai lokasi gedung, dan pemerintah negara bagian mensponsori perlombaan desain gedung tersebut.
Desain buatan arsitek Denmark, Jorn Utzon, menang. Desain itu memperlihatkan sebuah komplek yang terdiri dari dua aula yang berdampingan dan menghadap pelabuhan.
Tiap aula diatapi deretan panel saling terkait berbentuk layar dan berfungsi sebagai atap dan dinding.
Ada berbagai masalah yang terjadi pada pembangunan yang dimulai tahun 1959. Hal ini karena desainnya yang inovatif.
Gedung opera ini direncanakan dibuka pada Australia Day (26 Januari) tahun 1963.
Namun, jadwal itu harus mundur karena ada kesulitan dalam pembangunan, termasuk biaya yang membengkak.