PENANGANAN COVID
Pelaku UMKM Anambas Bisa Tersenyum, Rela Antre Ambil BLT UMKM Pemerintah Pusat
Selain BLT UMKM, sejumlah warga Anambas sebelumnya juga sudah mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensoso di Kantor Pos Tarempa.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Bantuan Pemerintah Pusat dirasakan warga terluar di Provinsi Kepri.
Mereka rela antre dan berkerumun di depan salah satu bank BUMN di jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Tujuannya cuma satu, mengambil Bantuan Lansung Tunai (BLT) UMKM dari Kementerian Koperasi dan UMKM sebesar Rp 2,4 juta.
Pantauan TribunBatam.id, sejumlah ibu-ibu duduk di halaman kantor bank pemerintah tersebut sambil menunggu namanya dipanggil.
Seorang penerima bantuan Julidal tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.
Warga Desa Pesisir Timur, Kecamatan Siantan ini mengaku baru pertama kali mendapat bantuan yang difokuskan bagi pelaku UMKM itu.
“Ini saya baru dapat, katanya ini sudah tahap kedua, senang sekali rasanya,” ujar wanita 51 tahun itu, Selasa (20/10/2020).

Sebelumnya Julidal mengantarkan sendiri data diri berikut jenis usahanya kepada pemerintah desa.
Sehari-hari, ia menjual lauk pauk yang diantar ke warung-warung.
Selama ini Julidal mengaku belum mempunyai lokasi tempat berjualan, sehinggq ia membuat lauknya di rumah kemudian diantar kebeberapa warung.
“Yang ngurus itu desa sih, saya cuma antar berkas yang disuruh kemudian saya dipanggil karna ada nama saya di kertas itu,” kata Julidal.
Bantuan yang ia terima, rencananya akan digunakan untuk berjualan aneka kue kering.
“Mau saya buat untuk usaha kue kering, kalau kue kering ini tahan lama, kalau lauk kan cepat basi, kalau tak laku kebuang percuma.
Makanya kalau sudah dapat bantuan ini mau langsung belanja untuk buat kue kering,” ucapnya.
Cerita Warga Pulau Terluar Anambas Ambil BST Kemensos
Tidak hanya bantuan bagi pelaku UMKM di Anambas, sebagian warga Anambas sebelumnya juga mulai mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial (Kemensos) tahap 7 di kantor Pos Tarempa.
Warga yang namanya masuk dalam daftar, mendatangi Kantor Pos untuk mencairkan bantuan Pemerintah Pusat itu.
Isroha salah satunya. Warga Desa Munjan, Kecamatan Siantan Timur ini sejak pagi berangkat dari rumahnya ke Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Maklum saja jika wanita 49 tahun ini berangkat harus pagi-pagi sekali.
Baca juga: Pencairan BST Tahap 7 di Anambas, Petugas Kantor Pos Tarempa Sebut Ada Warga Tak Ambil Bantuan
Baca juga: Dana BST Cair, Warga Kavling Sagulung Batam Serbu Kantor Lurah Sei Langkai

Kecamatan Siantan Timur tempatnya tinggal terpisah oleh laut. Waktu tempuh menggunakan kapal pompong bisa memakan waktu hingga 3 jam lamanya, bahkan lebih.
"Datang ke Kantor Pos dengan rombongan. Pulangnya mungkin agak sore," ucapnya, Sein (19/10/2020).
Ia cukup terbantu dengan bantuan pemerintah pusat itu.
Dengan bantuan Rp 300 ribu yang ia peroleh, setidaknya bisa mengurangi beban kebutuhan keluarganya, terlebih saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Tidak hanya BST Kemensos, ia juga mengaku mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah bahkan Pemerintah Provinsi Kepri.
"Uangnya buat saya beli makanan, kebutuhan dapur. Cuma tahap sekarang dapatnya Rp 300 ribu, kalau tahap awal kemarin Rp 600 ribu saya dapat," tuturnya.
Kantor Pos Tarempa Sebut Ada Warga Tak Ambil Bantuan
Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial tahap 7 mulai disalurkan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
Berbeda dengan penyaluran tahap sebelumnya, animo masyarakat untuk mengambil bantuan dari Pemerintah Pisat ini cenderung menurun.
Pada tahap ini, setidaknya ada 277 penerima dengan besaran bantuan Rp 300 ribu.
Warga yang terdaftar, dapat mengambil bantuan ini di Kantor Pos.

"Ada juga yang ambil, tapi antusiasnya tidak seperti tahap sebelumnya. Biasanya pas mulai dibuka, ramai yang datang sampai tak muat di halaman itu," ucap petugas Kantor Pos Tarempa, Sakti kepada TribunBatam.id, Senin (19/10/2020).
Sakti menyebut, ada sebagian masyarakat yang tidak mengambil bantuan ini.
Menurutnya, ada batas waktu yang ditetapkan dalam pengambilan BST ini.
Meski demikian, pihaknya tetap menunggu arahan dari Pemerintah Pusat mengenai penyaluran bantuan.
"Kalau ada penambahan batas waktu, oke kami undur dulu kasih kesempatan beberapa hari sampai tanggal yang dikasih," ujarnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)