Kisah Wanita Bandung! Demi Sehat 1 Tahun 5 Bulan Turunkan Berat Badan dari 150 Kg Menjadi 88 Kg
Ia berhasil membuang lemat atau menurunkan berat badannya yang semula 150 kilogram menjadi 88 kilogram
Apalagi, pemenuhan kebutuhan gizi setiap orang ditentukan berdasarkan usia, berat badan, dan tinggi badan mereka masing-masing.
"Mungkin pola diet aku bisa diikuti orang-orang, cuma pasti kan ada saja yang nanti tidak cocok.
Jadi penting banget untuk pergi ke dokter gizi," ujarnya.
Mengurangi makanan berkalori
Witta pun membagikan beberapa tips diet sehat yang sedang dijalaninya.
Pertama soal makanan.
Baca juga: Tips Jitu Diet dan Olahraga untuk Menghilangkan Lemak Perut, Yuk Disimak
Menurutnya, orang yang benar-benar memiliki niat untuk diet harus menghindari makanan yang mengandung mentega, minyak, tepung, santan dan gula berlebihan.
"Intinya, kita itu harus mengurangi kalori atau defisit kalori.
Tetapi, mesti diperhatikan juga seberapa besar kita menguranginya karena kalori tetap dibutuhkan oleh tubuh," ungkapnya.
Baca juga: Awet Muda dan Tubuh Fit Meski Sudah Berusia 54 Tahun, Shah Rukh Khan Ungkap Tips Pola Dietnya
Yang sering menjadi kesalahan orang-orang Indonesia, katanya, diet itu berarti tidak makan nasi.
Padahal, nasi itu masih bisa dikonsumsi meskipun sedang diet.
Hanya porsinya saja yang perlu diatur sesuai kebutuhan tubuh.
"Jangan sampai diet itu malah membuat kita stres, kalau aku melakukan diet itu harus menyenangkan supaya konsisten," katanya lagi.
Tidak melakukan olahraga yang berat
Di samping mengubah pola makan, Witta juga melakukan aktivitas fisik dengan berjalan santai minimal 30 menit dalam sehari.
