PILKADA BATAM
Belum Mencapai Target, Bawaslu Batam Perpanjang Pendaftaran PTPS di Pilkada Batam
Rencananya, Bawaslu Batam menempatkan dua PTPS dalam satu TPS di Pilkada Batam. Ada 2.175 TPS di Pilwako Batam ini.
Penulis: | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Perekrutan calon Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di kota Batam belum memenuhi target.
Komisioner Bawaslu Batam, Mangihut Rajagukguk mengatakan Bawaslu Batam membutuhkan 4350 orang untuk mengawasi 2.175 TPS di Pilkada Batam.
Mangihut mengatakan sejauh ini progres perekrutan untuk tenaga pengawas di TPS pada 9 Desember 2020 baru mencapai 54 persen.
Karena belum mencapai target, pihaknya memperpanjang perekrutan PTPS hingga Senin (26/10).
"Rencananya dua orang satu TPS, ini antisipasi jika ada petugas yang reaktif. Saat ini belum mencapai target, sehingga pendaftaran kami perpanjang," ucapnya, Kamis (22/10/2020).

Mangihut mengatakan sejauh ini pihaknya terus melakukan sosialisasi yang melibatkan camat , lurah hingga RT dan RW untuk perekrutan PTPS.
Sedangakan untuk antisipasi seperti menggandeng lembaga pendidikan tinggi, pihaknya terbentur syarat umur minimal 25 tahun.
"Kami tidak bisa seperti KPU menggandeng kampus, karena PTPS minimal 25 tahun sedangkan mahasiswa di kampus rata rata di bawah 25 tahun," ungkapnya.
KPU Batam Gandeng Lembaga Pendidikan Rekrut KPPS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam masih kekurangan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 4.246 orang untuk Pilkada Serentak 2020 mendatang.
Sementara upaya untuk merekrut calon anggota KPPS sudah dibuka masa perpanjangan pendaftaran hingga dua gelombang.
Untuk memenuhi kuota jumlah KPPS itu, KPU kini menggandeng lembaga pendidikan tinggi.
"Jangan sampai juga tak memenuhi. Kita minta adek-adek mahasiswa agar berminat untuk menjadi KPPS, sehingga lengkap jumlah KPPS yang dibutuhkan," ujar Ketua KPU Batam, Herrigen Agusti, Kamis (22/10/2020).
Herrigen menyebut ada keuntungan yang didapat seorang mahasiswa jika terlibat langsung menjadi KPPS.