BATAM TERKINI
Dinkes Batam Tempatkan 4 PCR di Luar Pelabuhan, Dukung Travel Corridor Arrangement 26 Oktober 2020
Tidak hanya di pelabuhan, penempatan PCR diakui Dinkes Batam akan berada di RS Awal Bross, RSBP Batam dan Klinik Medilab.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Empat mesin Polymerase Chain Reaction disiapkan Dinkes Kota Batam di luar area pelabuhan.
Alat ini dipersiapkan untuk mendukung kebijakan Travel Corridor Arrangement (TCA) atau Reciprocal Green Lane (RCL) Indonesia dan Singapura yang akan berlaku di Batam pada 26 Oktober 2020.
Alat PCR ini rencananya akan ditempatkan pada sejumlah rumah sakit serta klinik di Kota Batam.
PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus.
Uji ini akan nantinya akan didapatkan hasil apakah seseorang dinyatakan positif atau tidak.
Jika dibanding rapid test, pemeriksaan RT-PCR diketahui lebih akurat. Metode ini juga telah direkomendasikan WHO untuk mendeteksi Covid-19.
Akan tetapi, akurasi ini dibarengi dengan kerumitan proses dan harga alat yang lebih tinggi.

"Satu alat PCR dapat mendeteksi 30 orang untuk sekali jalan," ungkap Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (22/10/2020).
Protokol kesehatan ketat diakuinya bakal diterapkan saat kebijakan itu terealisasi.
"Jadi tidak hanya di pelabuhan internasional, penempatan PCR akan berada di RS Awal Bross, RSBP Batam dan Klinik Medilab. Sehingga rumah sakit juga siaga," sebutnya.
Batam Ajukan 3 Pelabuhan Dukung Travel Corridor Arrangement
Tiga pelabuhan di Batam diusulkan ke pusat jadi pintu masuk dan keluar orang jelang penerapan Travel Corridor Arrangement (TCA) atau Reciprocal Green Lane (RGL), 26 Oktober 2020 mendatang.
Yakni Pelabuhan Batam Center, Pelabuhan Harbourbay, dan Pelabuhan Nongsa Point Marina.
Hal ini disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum.
"Ketiga pelabuhan kita ini sudah siap," kata Syamsul saat berada di Gedung Pemko Batam lantai IV, Rabu (21/10/2020).