ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Sabtu 24 Oktober 2020, Pesta Santo Antonius Maria Claret
Tanggal 24 Oktober diperingati oleh gereja sebagai Pesta Santo Antonius Maria Claret. Inilah doa, bacaan dan renungan Katolik-nya.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Renungan:
Kadang kita mempunyai gambaran yang salah terhadap penderitaan orang lain.
Kita sering menilai, jika seseorang banyak menderita di dunia, pasti dosanya banyak.
Sedangkan orang hidup enak di dunia ini karena diberkati Tuhan sendiri.
Maka kita mudah menyalahkan orang yang menderita sebagai orang yang dikutuk Tuhan.
Jelas pandangan ini tidak benar karena banyak orang baik yang menderita di dunia ini,
dan banyak orang jahat hidup enak didunia ini.
Orang Yahudi menganggap orang-orang Galilea mengalami penderitaan itu.
Karena dosanya lebih besar atau juga orang yang mati ditimpa menara Siloam, dosanya lebih besar dari yang lain.
Namun Yesus menjawabnya, tidak.
Kalau mereka tidak bertobat, maka mereka dapat binasa dengan cara demikian pula.
Yesus menyadarkan mereka dan kita semua agar tidak menuduh orang lain berdosa karena penderitaannya.
Yesus menyadarkan kita bahwa orang baik pun dapat mengalami penderitaan dan kesusahan di dunia ini.
Yang perlu kita kembangkan adalah pertobatan, membangun persatuan dengan Tuhan sendiri, entah sedang enak atau tidak enak.
Dengan semakin bersatu dengan Tuhan, kita akan kuat menghadapi situasi hidup kita, entah mudah ataupun sulit.
Dengan bersatu bersama Tuhan, kita akan tahan dalam memikul salib penderitaan kita masing-masing.
Baca juga: Doa kepada Santo Kristoforus, Pelindung Pengendara Bermotor, Ini Kisah Uniknya dengan Yesus

Butir Permenungan:
“Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain.
Karena mereka mengalami nasib itu? (Luk 13: 2)
Laporan ini dimanfaatkan Yesus untuk mengajar tentang pertobatan.
Semua orang harus bertobat, tidak boleh ada yang merasa dirinya lebih suci.
Merasa lebih baik atau lebih suci, mungkin itulah yang ada di dalam hati beberapa orang yang melapor kepada Yesus.
Pertama: Marilah kita yakin bahwa sejelek-jeleknya atau bahkan sejahat-jahatnya orang, mereka masih selalu dapat bertobat dan berubah menjadi baik.
Kedua: Semua perubahan mendasar itu hanya mungkin bila digerakkan oleh Tuhan sendiri.
Marilah kita mohon rahmat pertobatan dan perubahan mendasar bagi orang-orang yang barangkali telah mengecewakan dan menyakiti kita, yang telah berbuat tidak baik kepada kita.
Bukankah bagi Tuhan tidak ada hal yang mustahil?
Baca juga: Doa Katolik Untuk Dapat Keturunan, Ditujukan Pada Santa Anna Ibu Santa Maria

Doa:
Ya Bapa,
berilah kami kasih seperti yang Kau berikan kepada Yesus dan Stefanus, pengikut-Nya,
supaya kami pun mampu mengasihi orang yang membenci kami,
semoga kami penuh maaf kepada mereka, Amin.
Tuhan telah berfirman, “Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannya supaya ia hidup.” (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)