Xinjiang China Temukan Kasus Covid-19 Tanpa Gejala di Kashgar, Banyak Penerbangan Dibatalkan

Wilayah paling barat China, Xinjiang telah melancarkan tanggap darurat setelah mengidentifikasi kasus virus Corona tanpa gejala di kota Kashgar.

Channel News Asia
VIRUS CORONA - Xinjiang China menemukan kasus Covid-19 tanpa gejala di Kashgar. ILUSTRASI. 

Masker dan pemeriksaan suhu umumnya masih diwajibkan di tempat umum dan semua pelancong yang masuk dari luar negeri harus menjalani karantina selama 14 hari.

Sinopharm akan dapat menghasilkan 1 miliar dosis vaksin virus Corona pada tahun depan, kata Ketua Liu Jingzhen pada briefing hari Selasa.

CDC China: Paket Makanan Beku yang Tercemar oleh Covid-19 Dapat Sebabkan Infeksi

Otoritas China mengatakan pada Sabtu (17/9/2020) bahwa kontak dengan kemasan makanan beku yang terkontaminasi oleh virus Corona dapat menyebabkan infeksi.

Kesimpulan itu datang ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC) China mendeteksi dan mengisolasi virus Corona hidup pada kemasan luar dari cod beku selama upaya untuk melacak virus dalam wabah yang dilaporkan minggu lalu di kota Qingdao.

Penemuan itu, yang pertama di dunia menunjukkan kemungkinan virus ditularkan dari jarak jauh melalui barang beku, katanya.

Dua pekerja dermaga di Qingdao yang awalnya didiagnosis sebagai infeksi tanpa gejala pada bulan September membawa virus itu ke rumah sakit selama karantina karena disinfeksi dan perlindungan yang tidak memadai.

Menyebabkan 12 infeksi lain terkait dengan rumah sakit tersebut, kata pihak berwenang pekan lalu.

Namun, pernyataan terbaru CDC tidak menunjukkan bukti kuat bahwa dua pekerja di Qingdao tertular virus dari kemasan secara langsung.

Bukannya tertular virus dari tempat lain dan kemudian mencemari kemasan makanan yang mereka tangani, kata Jin Dong-Yan, seorang ahli virologi dan profesor di Universitas Hong Kong.

CDC mengatakan tidak ada contoh yang ditemukan dari setiap konsumen yang tertular virus dengan melakukan kontak dengan makanan beku dan risiko terjadinya hal ini tetap sangat rendah.

Meskipun demikian, disarankan agar pekerja yang menangani, memproses, dan menjual produk beku harus menghindari kontak langsung kulit dengan produk yang mungkin dapat tercemar.

Staf tidak boleh menyentuh mulut atau hidung mereka sebelum melepas pakaian kerja yang mungkin terkontaminasi tanpa mencuci tangan mereka dan harus melakukan tes secara teratur, kata badan tersebut.

Sebelum temuan terbaru CDC, jejak genetik virus telah ditemukan dalam beberapa sampel yang diambil dari makanan beku atau kemasan makanan, tetapi jumlah virusnya rendah dan tidak ada virus hidup yang diisolasi, kata badan itu.

Hanya virus hidup yang dapat menginfeksi manusia, sementara sampel yang mengandung virus mati juga dapat dites positif untuk jejak virus, kata Prof Jin.

Sumber: Straits Times.

Baca juga: Belum Dimakamkan! Jenazah Gembong Sabu China Cai Changpan Masih Terbaring di RS Polri Kramat Jati

Baca juga: Benarkah Pemerintah Batal Membeli Vaksin Covid-19 dari China? Begini Penjelasan Wiku Adisasmito

Baca juga: Khawatir Pengaruh China di Asia Tenggara, Pekan Depan Menlu AS Kunjungi Indonesia

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved