VIRUS CORONA DI BATAM

ASN Pemko Batam Positif Corona Meninggal Dunia, Punya Riwayat Hipertensi & Sempat Dirawat Intensif

ASN Pemko Batam yang positif Corona meninggal dunia di Batam itu beralamat di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri.

TRIBUNBATAM.id/SON
Iliustrasi virus corona - Satu pasien positif Corona di Batam meninggal dunia. Ia merupakan guru ASN Pemko Batam yang beralamat di Kecamatan Nongsa. 

"Masalahnya bukan di alat, tapi kurangnya ruang ICU isolasi," ujar Didi, ketika ditanyai pada Minggu (25/10/2020).

Ruang ICU isolasi biasa dipakai dalam upaya penanganan penyakit pernapasan berat yang membutuhkan penanganan darurat dan isolasi, seperti halnya TBC dan gejala Covid-19 berat.

Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Bintan Dibuat Pusing, Cari Pasien Diduga Positif Corona Kabur dari Rumah Sakit

Baca juga: Corona di Batam Membludak, Rusun BP Batam & Bapelkes Batam Disiapkan Tampung Pasien Covid-19

Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi menyebut jumlah warga Batam reaktif Covid-19 saat rapid test cenderung meningkat.
Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi menyebut jumlah warga Batam reaktif Covid-19 saat rapid test cenderung meningkat. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Menurutnya, ruangan ICU telah tersedia di berbagai rumah sakit, namun khusus ICU isolasi masih bisa dihitung jari.

Ruangan ini cukup banyak terdapat di RSKI Covid-19 Galang, namun kendalanya, rumah sakit ini justru kekurangan dokter spesialis paru yang dapat menangani pasien bergejala Covid-19 berat.

"RSKI Covid-19 Galang punya banyak (ruang ICU isolasi), cuma nggak ada dokternya," ungkap Didi.

Kendati demikian, tingkat risiko kematian akibat Covid-19 di Batam terbilang rendah, yakni kurang dari 3%. Hingga saat ini, per tanggal 24 Oktober 2020, dari jumlah kumulatif 2571 pasien positif Covid-19, 1910 di antaranya berhasil sembuh dan 65 lainnya meninggal dunia.(TribunBatam.id/Leo Halawa/Hening Sekar Utami)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved