VIRUS CORONA DI BATAM

ASN Pemko Batam Positif Corona Meninggal Dunia, Punya Riwayat Hipertensi & Sempat Dirawat Intensif

ASN Pemko Batam yang positif Corona meninggal dunia di Batam itu beralamat di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri.

TRIBUNBATAM.id/SON
Iliustrasi virus corona - Satu pasien positif Corona di Batam meninggal dunia. Ia merupakan guru ASN Pemko Batam yang beralamat di Kecamatan Nongsa. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang pasien positif Covid-19 di Kota Batam meninggal dunia.

Ia merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Batam yang beralamat di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Seperti diketahui, terdapat 21 penambahan kasus baru Corona bertambah lagi 21 orang, Minggu (25/10).

Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan ASN Pemko Batam yang meninggal dunia itu adalah pasien nomor 2.592 berinisial K.

Laki-laki 53 tahun itu sempat dirawat intensif sebelum meninggal dunia.

"Dia suspek. Memiliki riwayat penyakit hipertensi tidak terkontrol. Setelah dilakukan perawatan secara intensif akhirnya dinyatakan meninggal dunia RS Elisabeth Batam Kota," ungkapnya, Senin (26/10/2020).

PT PCI - Kondisi PT PCI Elektronik Batam, Jumat (23/10/2020). Sebanyak 186 pekerja perusahaan ini positif Covid-19. Kadinkes Batam menyebut jika perusahaan ini menjadi klaster baru Corona.
PT PCI - Kondisi PT PCI Elektronik Batam, Jumat (23/10/2020). Sebanyak 186 pekerja perusahaan ini positif Covid-19. Kadinkes Batam menyebut jika perusahaan ini menjadi klaster baru Corona. (TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)

Didi merinci, dari penambahan 21 kasus positif baru terdiri 11 orang laki-laki dan 10 orang perempuan.

Dengan penambahan kasus baru itu, total ada 2.592 kasus positif Corona di Batam.

Ungkap Tingginya Kasus Kematian Pasien Covid-19

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi sorotan Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin.

Dirinya pun meminta agar Bupati/Wali kota se-Kepri melengkapi alat bantu pernapasan dan ventilator di tiap rumah sakit dan puskesmas dalam wilayah kabupaten/kotanya.

"Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia terus bertambah. Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan," ungkap Bahtiar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, pun menanggapi instruksi Pjs Gubernur Kepri itu.

Pada umumnya, seluruh rumah sakit di Batam telah memiliki alat bantu pernapasan dan ventilator.

Ia mengungkapkan, permasalahan kasus kematian akibat Covid-19 di Batam justru terkendala pada keterbatasan ruang isolasi ICU.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved