BATAM TERKINI
Berkeliaran dan Diduga Ganggu Istri Orang, Warga Sekupang Batam Laporkan Imigran Rudenim ke Polisi
Seorang Imigran bernama Zul (28) asal Afganistan mendatangi Polsek Sekupang Batam dan membuat laporan. Namun laporannya ditolak, kenapa?
Penulis: Beres Lumbantobing |
lihat foto
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang Imigran bernama Zul (28) asal Afganistan mendatangi Polsek Sekupang Batam dan membuat laporan atas perbuatan tidak menyenangkan yang dialaminya, Minggu (25/10/2020) malam.
Zul bersama dua orang teman wanitanya langsung disambut ramah petugas SKPT yang berjaga.
"Iya, mau melapor apa pak?" ujar satu orang dari tiga petugas jaga Polsek Sagulung.
"Kami mau buat laporan atas perbuatan tidak menyenangkan kepada teman saya ini," sambut Susi bersamaan dengan Imigran Zul.
Sayangnya, saat petugas menanyakan identitas pria tersebut dia tak dapat menunjukkan identitas paspor.
Ia hanya mampu menunjukkan kartu Imigrasi yang terdata sebagai pencari suaka yang dapat perlindungan dari IOM PBB.
Zul tinggal di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjung Pinggir, Sekupang, Batam.
Baca juga: PNS Batam Bakal Cuti Bersama, Disdukcapil Tutup Sementara Layanan Secara Manual
"Wajar lah ada WNI menanyakan identitas bapak, apalagi bapak sebagai WNA dan masih di luar rumah beraktivitas malam hari," kata petugas.
Akhirnya sang imigran, Zul pun kembali pulang bersama dua orang rekan wanitanya dengan mengendarai sepeda motor Beat berwarna putih.
Tak berselang lama, beberapa warga ada yang mendatangi Mapolsek Sagulung untuk mencari Imigran Zul.
"Ada tadi orang asing ke sini buat laporan ya pak polisi," ujar warga, Hotang menanyakan kepada petugas.
Hotang mengatakan ia mengaku heran atas perilaku sang Imigran yang kerap menggangu istri warga.
"Gak tau bule darimana, istriku pun sering bersama teman wanitanya itu. Makanya tadi kami tanya identitas namun ia tak punya identitas," ujar Hotang kesal.
Hotang mengatakan, teman wanita pria itu malah marah hingga nyaris ribut.
"Kalau memang dia orang asing, imigran kami mintalah pemerintah untuk mengawasi mereka. Kalau begini kan kita yang resah jadinya, mereka dekati wanita yang sudah bersuami pula," ujarnya. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)
