PENANGANAN COVID
Gugus Tugas Covid-19 Bintan Dibuat Pusing, Cari Pasien Diduga Positif Corona Kabur dari Rumah Sakit
Tim gugus tugas Covid-19 Bintan mendapat informasi jika pasien positif yang diduga kabur itu berada di Kijang, Kabupaten Bintan.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Tim gugus tugas Covid-19 Bintan dibuat pusing.
Itu setelah beredar kabar seorang pasien positif virus Corona berinisial LA diduga kabur dari RSAL Tanjungpinang, Minggu (25/10).
Yang membuat cemas informasi terakhir pasien tersebtu berada di Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan dr Gama AF Isnaeni masih menelusuri pasien Covid-19 berinisial LA yang kabur dari RSAL Tanjungpinang itu.
Pihaknya masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menelusuri keberadaan pasien positif itu.
"Kami masih menelusuri keberadaan pasien yang kabur itu. Informasi terakhir di Kijang, tapi lari-lari terus," ungkapnya, Senin (26/10/2020).

Gama berharap, tim gugus tugas Covid-19 Bintan segera mengetahui keberadaan pasien yang kabur dan kembali bisa menjalani perawatan.
Ini penting agar tidak ada penambahan kasus baru Corona di Bintan.
Pasien Corona Meninggal Dunia
Seorang pasien positif Covid-19 Kabupaten Bintan berinisial Ma (49) meninggal dunia.
Pasien diketahui meninggal dunia di RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Jumat (23/10).
Pria yang tinggal di Kecamatan Bintan Timur itu, diakui Kadinkes Bintan dr Gama AF Isnaeni telah dimakamkan di TPU Kijang Kota Batu 25 sesuai SOP penanganan Covid-19.
Gama menduga kuat yang bersangkutan tertular Covid-19 dari klaster luar karena punya riwayat perjalanan dari Kota Batam.
Sesudah pulang dari Batam, Ma mulai mengalami sakit dengan gejala demam, batuk, lemah, mual dan muntah.
Setelah mengalami gejala itu, Ma dibawa oleh pihak keluarga untuk diperiksa di RSUD Bintan.
Di sana Ma diambil swab tenggorokan dan hidungnya dan 14 Oktober 2020 hasil swabnya keluar dengan dinyatakan Ma positif terinfeksi Covid-19.
"Ketika ditetapkan positif, Ma dirujuk ke RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang saat itu juga untuk menjalani isolasi.
Kemudian tim medis melakukan tracing terhadap sanak keluarganya," ucapnya, Minggu (25/10/2020).
Baca juga: Tertinggi Selama Pandemi Covid-19, Karimun Tambah 20 Kasus Baru, 1 Pasien Sembuh Virus Corona
Baca juga: Eight Covid-19 Red Zone Districts, Batam Add 140 New Corona Virus Cases

Kelurga Ma pun langsung ditracing, salahsatunya istrinya berinisial Nu yang berumur 45 tahun.
Tidak hanya itu, tiga anaknya berinisial Pip berumur 12 tahun, NPM berusia 7 tahun dan Ha berusia 2 tahun juga menjalani pemeriksaan ketat.
Setelah di tracing keempatnya menjalani swab tenggorokan dan hidung di Puskesmas Kijang.
Lalu lima hari kemudian tepatnya 19 Oktober 2020 hasil swabnya keluar dan ibu serta tiga anaknya itu ditetapkan sebagai pasien covid-19 kasus ke 198-201.
Setelah lima hari Ma menjalani isolasi, istri dan 3 anaknya menyusul diisolasi.
"Setelah sembilan hari menjalani isolasi, Ma dinyatakan meninggal dunia sedangkan istri dan anak-anaknya masih menjalani isolasi," ungkapnya.
Sementara itu dari Update laporan Covid-19 Provinsi Kepri kasus Covid-19 di Bintan pertanggal 24 Oktober 2020 sudah berjumlah 204 kasus, sedangkan kasus aktif sebanyak 11 kasus dan yang sembuh 188 kasus.
Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia kini sudah berjumlah 5 kasus.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)