PENANGANAN COVID
Instruksi Pjs Gubernur Kepri Soal Corona, Kadinkes Batam: Semua RS di Batam Sudah Punya Ventilator
Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi menyebut jika sejumlah rumah sakit penanganan Covid-19 sudah memiliki ventilator, seperti seruan Pjs Gubernur Kepri.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Angka kematian akibat Covid-19 jadi atensi Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin.
Ia meminta setiap kepala daerah se-Kepri untuk melengkapi alat bantu pernapasan, dalam istilah medis akrab disebut ventilator di setiap rumah sakit dan puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebut, jika beberapa rumah sakit rujukan pasien Covid-19 telah memilikinya.
Seperti di RSUD Embung Fatimah Kota Batam. Selain RSUD Embung Fatimah, lanjut Didi, RSBP Batam juga telah memilikinya.
Jika dirinci, terdapat 4 ventilator di ruang ICU isolasi, 8 di ruang ICU biasa, 1 di ruang PICU, dan 2 di ruang NICU.
Didi mengungkapkan jika alat-alat ini disumbangkan oleh Yayasan Temasek beberapa waktu lalu secara percuma.
"Semua rumah sakit sudah punya. Embung saja punya banyak, sekitar belasan. Yang di ICU isolasi ada 3," ujar dia, Senin (26/10/2020).

Untuk di puskesmas, menurut Didi, pengadaan ventilator tak terlalu mendesak. Sebab, puskesmas sejauh ini hanya memerlukan oksigen tabung saja untuk sejauh ini.
"Kalau tabungnya kami punya banyak. Ratusan-lah," sebutnya
Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam terus saja bertambah.
Terbaru, sebanyak 21 orang warga Batam dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani pemeriksaan swab.
Jumlah itu ikut mempengaruhi total warga Batam terpapar Covid-19 menjadi sebanyak 2.592 orang. Dimana, 1.934 orang berhasil sembuh dan 66 orang di antaranya meninggal.
Sedangkan 592 orang tengah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan.
Karyawan Swasta dan Covid-19
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam terus saja bertambah dari hari ke hari.
Terbaru, sebanyak 21 orang warga Batam kembali dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani pemeriksaan swab.
Dari jumlah itu, sebanyak 10 pasien di antaranya berprofesi sebagai karyawan swasta perusahaan di Kota Batam.
Baca juga: UPDATE COVID-19 KEPRI: Pasien Positif Meninggal Dunia 89 Kasus, 2.584 Sembuh, Total 3.426 Pasien
Baca juga: ASN Pemko Batam Positif Corona Meninggal Dunia, Punya Riwayat Hipertensi & Sempat Dirawat Intensif

Dari catatan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Batam, karyawan swasta menjadi profesi paling rentan terjadinya penularan Covid-19.
Bukan tanpa alasan, total saat ini, sudah 1.265 karyawan swasta terpapar Covid-19 di Kota Batam.
Rata-rata, para pekerja ini diketahui terjangkit virus usai menjalani rapid test massal yang digelar pihak perusahaan.
Sebagaimana diketahui, meledaknya penularan di lingkungan pekerja ini bermula saat karyawan di 17 perusahaan swasta terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
Saat itu, dua perusahaan menjadi sorotan. Keduanya adalah PT. Philips Technologies Batam dengan jumlah pekerja yang terpapar Covid-19 sebanyak 171 orang dan PT. Infineon Technologies Batam berjumlah 88 orang.
Ketika pekerja terpapar Covid-19 di dua perusahaan tersebut berangsur pulih bahkan telah dinyatakan sembuh, gelombang kedua menyusul di PT PCI Elektronik Internasional Batam.
Sebanyak 186 orang pekerjanya dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani pemeriksaan swab.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, tak mengetahui pasti asal mula penularan virus terhadap pekerja di PT PCI Elektronik Internasional Batam.
"Tak jelas sumbernya. Ini masuk kasus komunitas," ujar dia menjawab pertanyaan Tribun Batam, Senin (26/10/2020).
Dia pun mengimbau agar para pekerja serta warga Batam tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M.
"Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan usai beraktivitas," pungkasnya.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)