TRIBUN WIKI
Penyakit Cacar Pernah Tewaskan Ratusan Juta Orang, Ini Sosok Orang Terakhir yang Terinfeksi
Ribuan tahun silam, penyakit cacar menjadi satu ancaman paling mematikan dalam sejarah peradaban manusia.
Cacar masuk ke Australia setelah orang Inggris menjelajahi benua itu.
Baca juga: Mengenal Penyakit Herpes Zoster atau Cacar Api, Apa saja Penyebab dan Gejalanya?
Gejala dan upaya pemberantasan
Penyakit cacar dimulai dengan gejala demam, pusing, dan nyeri pada bagian belakang.
Penderita kemudian mendapati adanya ruam pada kulit di seluruh tubuh. Ruam itu kemudian berubah menjadi lepuhan bernanah.
Selama beberapa abad, cacar menjadi salah satu wabah paling ditakuti karena bisa menewaskan sepertiga dari jumlah pasiennya.
Mereka yang sembuh menjadi kebal, tetapi ada bekas cacar yang bertahan seumur hidup dan beberapa di antara mereka mengalamu kebutaan.
Orang-orang di Asia bagian barat daya mengetahui bahwa orang sehat bisa dibuat kebal dari cacar.
Baca juga: Tak Perlu Obat, Simak Cara Sederhana Atasi Penyakit Cacar di Rumah
Nanah orang yang terinfeksi akan disuntikkan pada tubuh orang sehat agar mereka kebal.
Prosedur yang lebih aman dikembangkan oleh Edward Jenner, seorang dokter di England pada akhir abad ke-18.
Teknik ini kini disebut vaksinasi dan selama abad ke-19 ada banyak negara yang melakukan program vaksinasi.
Pada awal abad ke-20 cacar tidak lagi menjadi penyakit endemis di beberapa negara Eropa.
Cacar sudah dihilangkan di Kanada tahun 1946, Amerika Serikat tahun 1949, Jepang tahun 1951, dan China tahun 1961.
WHO pada tahun 1967 mulai memvaksinasi penduduk di sekitar tempat yang dilaporkan terdapat wabah cacar.
India sudah bebas dari cacar tahun 1975, dan Ethiophia menyusul setahun kemudian.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bekas Cacar secara Efektif dengan Masker Oatmeal dan Beras
Kasus cacar terakhir
Ali Maow Maalin, pria Somalia yang bekerja sebagai juru masak di sebuah rumah sakit, didiagnosa terkena cacar pada 26 Oktober 2020.
Dia menjadi orang terakhir yang terjangkit cacar secara alami.