ANAMBAS TERKINI

APA Itu 4 Inovasi Pelayanan Bermadah? Layanan Disdukcapil Anambas yang Raih Penghargaan

Dari 5.000 lebih peserta yang mengikuti kompetisi, Anambas masuk dalam kategori peserta yang lulus masuk dalam kompetisi.

TRIBUNBATAM.id/RAHMA TIKA
Sekretaris Disdukcapil Kepulauan Anambas, Nurgayah, terima penghargaan pelayanan bermadah (beres, maksimal, dan mudah) sebagai peserta kompetisi pelayanan publik tahun 2020. 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kepulauan Anambas memperoleh penghargaan melalui inovasi pelayanan bermadah (beres, maksimal, dan mudah) sebagai peserta kompetisi pelayanan publik tahun 2020.

Hal ini menjadi suatu kebanggaan Disdukcapil Kepulauan Anambas, dari 5.000 lebih peserta yang mengikuti kompetisi, Anambas masuk dalam kategori peserta yang lulus masuk dalam kompetisi.

Meskipun tidak masuk dalam kategori Top 99, namun setidaknya sudah lulus dalam kategori peserta kompetisi.

"Ini pengalaman pertama kita, insyaallah nanti tahun depan kita bisa masuk Top 99. Kemarin itu saya ngotot banget untuk ikut, karena ini merupakan suatu pengalaman bagi kita untuk kedepan," ujar Sekretaris Disdukcapil, Nurgayah, pada Selasa (27/10/2020).

Pelayanan bermadah ini terdapat 4 inovasi yang ditonjolkan, yakni jemput dokumen KIA dan Akta (Jempol), hantar dokumen sampai alamat (Bang Jebat), KK, Akta kelahiran dan KIA seketika (Kata Kita), dan rekam KTP-el dan cetak di tempat (Rem Cepat).

Baca juga: JUMLAH Pasien Positif Covid-19 di Tanjungpinang Melonjak, Sehari Tambah 47 Orang

"Tujuan kita itu untuk menciptakan pelayanan yang mudah dan bermanfaat untuk masyarakat yang bermanfaat," terangnya.

Ia berharap dengan adanya pelayanan bermadah dengan 4 inovasi tersebut tidak ada lagi masyarakat Anambas yang tidak mempunyai dokumen kependudukan.

Sementara itu, hadirnya inovasi ini dikarenakan wilayah Anambas yang letaknya di geografis terdiri dari lautan dan pulau dengan cuaca yang tidak bisa diprediksi.

Sehingga dalam pengurusan dokumen membuat kebanyakan masyarakat tidak mau mengurus dokumen kependudukan karena transportasi untuk ke Kota Tarempa menggunakan pompong, di mana terkadang gelombang cukup tinggi. (Tribunbatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved