Biden Lupa dengan Namanya Jelang Pilpres AS, Trump Tak Terima hingga Marah di Twitter

Presiden AS Donald Trump kembali menyerang dan mengejek Joe Biden pada Senin (26/10/2020). Joe Biden tampak lupa dengan nama Trump.

AP/PATRICK SEMANSKY (kiri); AFP via Getty/MANDEL NGAN via Serambinews
PILPRES AS - Trump ungkap kemarahan dan tak terima karena Biden melupakan namanya. 

Meskipun mikrofon dinyalakan kembali selama periode diskusi, para kandidat sebagian besar mengizinkan satu sama lain untuk berbicara.

Biden menyalahkan Trump karena menghindari tanggung jawab atas pandemi.

"Saya bertanggung jawab penuh," kata Trump. "Bukan salah saya datang ke sini, itu salah China."

Trump mengklaim pada Kamis bahwa vaksin hampir siap, dengan mengatakan persetujuan akan diumumkan dalam "beberapa minggu" sebelum mengakui bahwa itu bukan jaminan.

Sebagian besar ahli, termasuk pejabat administrasi, mengatakan vaksin tidak mungkin tersedia secara luas hingga pertengahan 2021.

Dengan semakin memanasnya perdebatan, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:

Moderator mengatakan bahwa mereka akan membungkam mikrofon masing-masing kandidat untuk memungkinkan yang lain berbicara tanpa gangguan selama dua menit di awal setiap segmen debat 15 menit.

Ini adalah upaya untuk memaksakan semacam ketertiban setelah debat Trump-Biden pertama pada bulan September berubah menjadi pertandingan teriakan yang kacau balau.

Namun, tombol mute tidak akan digunakan untuk sisa 11 menit di setiap segmen, jadi masih banyak peluang bagi kandidat untuk mencampurnya.

Penonton sebagian besar menyorot penampilan Trump dalam debat pertama, tetapi penasihatnya mengisyaratkan bahwa ia juga akan mendekati pertarungan ini secara agresif. Masih harus dilihat apakah dia akan mengganggu Biden lagi dan apakah Biden akan menanggapi dengan penghinaan, seperti yang dia lakukan terakhir kali.

Pandemi Covid-19

Tak lama setelah debat terakhir, Trump tertular Covid-19 dan menghabiskan tiga hari di rumah sakit.

Pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 222.000 orang di Amerika Serikat, tetap menjadi masalah utama bagi para pemilih dan Biden telah berulang kali menuduh Trump salah menangani krisis.

Penyelenggara telah merencanakan untuk memasang penghalang plexiglass di antara kedua kandidat untuk mengurangi risiko infeksi, tetapi mereka menghapusnya setelah Trump dinyatakan negatif terkena virus.

Anggota keluarga Trump menghadiri debat terakhir tanpa mengenakan topeng, tetapi Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa delegasi Trump akan mengenakan topeng pada debat ini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved