Ekspor Melonjak, Korea Selatan Rebound dari Resesi di Tengah Pandemi Covid-19

Korea Selatan pulih dari resesi lebih kuat dari yang diperkirakan pada kuartal lalu. Produk domestik bruto meningkat 1,9 persen dalam tiga bulan.

AFP
VIRUS CORONA - Korea Selatan dikabarkan telah rebound dari resesi karena ekspor melonjak. 

Editor: Putri Larasati Anggiawan

TRIBUNBATAM.id, SEOUL - Korea Selatan pulih dari resesi lebih kuat dari yang diperkirakan pada kuartal lalu.

Pasalnya, pertumbuhan ekspor tercepat dalam beberapa dekade yang dialami Korea Selatan membantu menyangga ekonomi dari gelombang musim panas virus Corona.

Produk domestik bruto meningkat 1,9 persen dalam tiga bulan hingga September dari kuartal sebelumnya, Bank of Korea melaporkan pada Selasa (27/10/2020).

Ekonom telah memperkirakan pertumbuhan 1,3 persen.

Lonjakan ekspor terbesar sejak 1986 mendorong negara yang bergantung pada perdagangan itu pulih dari kontraksi dua kuartal.

Ekspor melonjak 15,6 persen di kuartal ketiga secara berurutan, membalikkan kontraksi 16,1 persen di kuartal kedua.

Baca juga: Korea Selatan Laporkan 36 Kematian Usai Vaksinasi Flu, Apa yang Menjadi Penyebabnya?

Sektor konstruksi Korea Selatan belum pulih secepat ekspor, meskipun ada beberapa tanda bahwa produksi pabrik membaik dengan output sektor manufaktur naik 7,6 persen dari kuartal kedua.

Pada skala tahun ke tahun, ekonomi menyusut 1,3 persen pada kuartal ketiga, setelah turun 2,7 persen pada kuartal kedua.

Perekonomian Korea Selatan kembali dari resesi yang dipicu pandemi dalam posisi yang lebih kuat daripada sebagian besar negara maju.

Tetapi pemulihan rentan terhadap gangguan di AS dan Eropa, di mana epidemi memburuk, tetapi ekspor chip utama negara itu diuntungkan dari pergeseran global ke bekerja-dan belajar-dari-rumah dan China mendukung permintaan.

"Ini menunjukkan ketahanan dari pembangkit tenaga listrik manufaktur," kata ekonom Oh Jae-young dari KB Securities.

"Manufaktur Korea Selatan tetap tidak terluka dari pandemi, dan sekarang negara maju itu sendiri memulai kembali produksi, Korea Selatan mendapatkan dorongan."

Pemulihan ekspor kuartal terakhir memicu peningkatan terbesar dalam investasi fasilitas sejak 2012, dipimpin oleh pengeluaran untuk mesin dan peralatan transportasi, kata BOK.

Manufaktur tumbuh 7,6 persen, terbesar sejak 2009.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved