Siswi SMP Tak Ada Biaya Sekolah Pilih Menikah, 'Saya Tak Punya Ponsel Tak Bisa Ikut Belajar Daring'
Pernikahan dini kembali terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) antara siswi SMP kelas 3, EB (15) dengan pria berusia 17 tahun berinisial UD
Siswi SMP Tak Ada Biaya Sekolah Pilih Menikah, 'Saya Tak Punya Ponsel Tak Bisa Ikut Belajar Daring'
TRIBUNBATAM.ID - Pernikahan dini kembali terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) antara siswi SMP kelas 3, EB (15) dengan pria berusia 17 tahun berinisial UD.
Pernikahan dini keduanya menambah daftar panjang sejoli yang mengikat janji dengan alasan ekonomi.
Baca juga: Sudah Bertunangan Tapi Malah Batalkan Pernikahan, Jessica Iskandar Akhirnya Ungkap Fakta Hubungannya
Baca juga: Makassar Gempar, Mahar Pernikahan Gadis Capai Rp 300 Juta: Belum Termasuk Kuda dan Beras 1 Ton
UD, pria yang melamar EB sudah lama putus sekolah sejak ayahnya meninggal dunia.
"Saya bingung mau ngapain lagi, tidak sekolah sudah empat bulan, saya tidak punya handphone, tak bisa ikuti belajar daring.
Ketika UD datang bersama keluarganya meminta saya ke nenek, saya mau diajak menikah," kata EB di rumahnya, di Dusun Kumbak Dalem, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang, Ahad (25/10/2020).
Baca juga: Atta Halilintar Bongkar Tanggal Pernikahan Ayu Ting Ting dengan Adit Jayusman, Tahun Depan?
Baca juga: Salmafina Sunan Ngaku Muntah Kerap Disinggung Soal Pernikahan Taqy Malik & Sherel: Netizennya Bandel
EB awalnya mengaku bingung saat menerima kedatangan wartawan yang ingin mengonfirmasi pernikahan diri yang dialaminya.
Dia segera meminta keluarga suaminya memanggil UD yang tengah bekerja di kawasan hutan yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggalnya.
Baca juga: Niat Cantik Saat Pernikahan, Wanita 23 Tahun Ini Meninggal saat Prosedur Sedot Lemak
Keduanya mengaju menikah secara agama pada 10 Oktober 2020.
"Saya memang yang bersedia menikah ketika UD dan keluarganya datang meminta saya pada nenek.
Saya tahu saya masih sekolah, tapi ini mau saya," katanya sambil menunduk.
EB tinggal bersama neneknya, Salmah (80) setelah kedua orangtuanya bercerai.
Ibunya, Mariani telah menikah lagi, dan ayahnya, Zulbliadi mengadu nasib sebagai TKI di Malaysia.
EB dan neneknya hidup seadanya.
EB telah setahun mengenal UD dari temannya.
Baca juga: Fakta-fakta Pernikahan Ayu Ting Ting, Bakal Disegerakan, Ayah Rozak Rahasiakan Calon Mantu
Beberapa kali bertemu dan jalan-jalan membuatnya yakin UD bisa memberinya kehidupan lebih baik.
Menurutnya UD sangat gigih bekerja.
Sebelum menikah, UD pernah bekerja sebagai buruh di Bali.
UD adalah tulang punggung keluarganya.
Baca juga: Ayu Ting Ting Ungkap Kabar Pernikahan dengan Adit Jayusman dan Respon Sang Anak, Bilqis
EB mengaku dirinya bukanlah anak yang berprestasi di sekolah, cenderung malas karena hidup dalam kesulitan sejak dititipkan kedua orangtuanya.
"Saya ini pemalas, sering ndak masuk sekolah sebelum Covid-19.
Sulit belajar karena hanya tinggal dengan nenek saja, tapi saya mau sekolah lagi," katanya.
Kepala Dusun Kumbak Dalem, Abdul Hanan membenarkan adanya pernikahan warganya yang masih berusia dini.
Pernikahan itu sengaja tidak dilaporkan ke pemerintah desa dan Kantor Urusan Agama karena khawatir kedua remaja ini akan dipisahkan.
Baca juga: Tak Ingin Kalah dari Atta Halilintar Nikah Desember, Ayu Ting Ting Jadi Bongkar Waktu Pernikahan
"Untuk melaporkan ke pihak pemerintah kami tidak berani karena kedua pasangan berusia di bawah umur.
Akhirnya kita nikahkan secara kekeluargaan saja, yang penting sah menurut agama," kata Hanan.
Pihak keluarga, kata Hanan, juga takut EB dan UD dipisahkan.
Baca juga: Bantah Lesti dan Rizky Billar Settingan, Inul Daratista Bungkam Ditanya Pernikahan Leslar
Hal itu akan menjadi masalah baru di dusun mereka.
Pernikahan EB dan UD menambah daftar kasus pernikahan usia dini di NTB.
Berdasarkan data Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB, jumlah dispensasi pernikahan di Pengadilan Agama NTB tercatat 522 kasus.
Dispenasi diberikan karena yang menikah masih di bawah umur baik laki-laki maupun perempuan.
.
.
.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Sanggup Hidup Susah, Siswi SMP di Lombok Memutuskan Nikahi Remaja 17 Tahun
