Bayi di Toilet Bandara Picu Penumpang Wanita Diminta Telanjang dan Digeledah, Australia Protes Qatar
Sejumlah penumpang perempuan protes setelah diminta telanjang untuk digeledah petugas setelah ditemukan bayi di tailet bandara
Mengapa mereka tidak menerangkan kepada saya, apa yang akan mereka lakukan?" kata Mills dan menambahkan bahwa para awak pesawat kemudian memberitahu mereka bahwa mereka juga tidak tahu apa yang terjadi.
Baca juga: Gara-gara Wabah Virus Corona, MotoGP Qatar Batal Digelar, Dorna Sport Angkat Bicara
"Sangat mengesalkan.
Saya tak bisa bayangkan apa yang dirasakan perempuan-perempuan muda itu."
Para penumpang telah naik pesawat sebelum para penumpang perempuan diminta turun, menurut para saksi mata kepada media Australia.
Salah seorang penumpang Wolfgang Babeck mengatakan kepada ABC, perempuan yang diminta keluar dari pesawat, "Banyak... yang marah, dan salah seorang dari mereka menangis - seorang perempuan muda."
Baca juga: Dokter di Bandara Soekarno Hatta Diduga Lakukan Pelecehan dan Pemerasan ke Seorang Calon Penumpang
Baca juga: Wanita Alami Pelecehan dan Diperas saat Rapid Test di Soekarno-Hatta, Awalnya Dibilang Reaktif
Pemerintah Qatar belum mengeluarkan komentar terkait insiden itu.
Tidak jelas apakah penumpang perempuan penerbangan lain juga mengalami insiden serupa.
Pemerintah Australia mengatakan, laporan itu menunjukkan bahwa perlakuan terhadap perempuan "di luar kondisi di mana perempuan dapat memberikan persetujuan."

Saat ditanya oleh para wartawan apakah langkah itu sama saja dengan serangan seksual, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan, "Tidak, saya tidak mengatakan itu karena saya belum melihat rincian laporan kejadian itu."
Ia mengatakan kata-kata "rentetan kejadian yang sangat mengganggu, menyinggung, memprihatinkan" telah diajukan ke kepolisian federal Australia yang akan "menentukan langkah selanjutnya" setelah pemerintah menerima penjelasan dari pejabat Qatar.
Baca juga: Unair DO Mahasiswa Pelaku Pelecehan Seksual Fetish Kain Jarik, G Dinilai Mencoreng Nama Baik Kampus
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne menyebut penggeledahan sebagai langkah yang menyinggung dan sangat mengganggu.
Australia mengatakan mereka diberitahu soal insiden tersebut pada saat kejadian dan saat itu pemerintah "telah secara resmi mengajukan keprihatinan serius."
Pihak Bandara Internasional Hamad tidak memberikan rincian terkait pemeriksaan ataupun jumlah perempuan serta penerbangan yang terdampak.
Dalam satu pernyataan, bandara mengatakan, "Pihak medis mengungkap keprihatinan kepada para pejabat terkait kondisi kesehatan seorang ibu yang baru melahirkan dan meminta agar ia dicari keberadaannya sebelum (pesawat) berangkat."
"Orang-orang yang bisa masuk ke lokasi tertentu di bandara, tempat bayi baru lahir ditemukan, diminta untuk membantu penyelidikan."