ROHANI KRISTEN
Doa Katolik Agar Menjadi Orang Kudus, Bersama Santo Fransiskus dari Asisi
Namanya Fransiskus dan karena dia berasal dari Asisi maka orang kudus ini kemudian dinamakan Santo Fransiskus dari Asisi.
Karena kesibukannya tersebut, Pietro tidak sempat mendampingi istrinya, Pica ketika melahirkan Fransiskus.
Saat kembali ke rumah, dia mendapati bayinya sudah dibabtis di Gereja Katedral San Rufino dan telah diberi nama Giovanni artinya Yohanes.
Namun Pietro sendir bahkan tidak menyukai nama tersebut. Karena itu, dia mengganti nama putranya dengan Francesco artinya Fransiskus.
Nama ini lahir dari kekagumannya pada nama kota yang dia kagumi saat pergi untuk urusan dagang, yaitu Perancis.
Pada tahun 1198 terjadi konflik hebat di di Assisi setelah Inosensius III terpilih sebagai Paus.

Sebab, dia berusaha membuktikan dirinya sebagai negarawan besar dan memperkokoh supremasi gereja bahkan untuk masalah-masalah temporer.
Pada tahun itu, bangsawan Konrad dari Urslingen memimpin benteng Rocca di Assisi atas nama Kaisar.
Konrad melakukan perjalanan ke Spoleto untuk menyerahkan Mahkota Spoleto kepada Inosensius III.
Semua warga Assisi yang adalah kaum minores segera mendapat peluang kosong untuk merebut benteng tersebut.
Fransiskus saat itu kira-kira berusia sekitar 16 tahun pada saat itu; dia tentu saja ambil bagian dalam petualangan tersebut.
Sebab, seandainya Assisi berhasil menguasai benteng maka itu menandakan independensi warga Assisi sebagai “free comune” atau persekutuan yang bebas.
Perang saudara antara kaum bangsawan (maiores) dan warga kota (minores) pun tak terhindarkan lagi.
Pada tahun 1202, bangsawan-bangsawan Assisi yang ditawan di Perugia dikonfrontir di hadapan warga minores Assisi.
Fransiskus ambil bagian dalam perang di Collestrada, yang pada akhirnya banyak memakan korban tawanan dari pihak Assisi.
Fransiskus pun tertawan dan dipenjara selama 1 tahun di Perugia.