VIRUS CORONA DI KEPRI
Kepri Tambah 75 Kasus Positif Corona, 1 Covid-19 Tanjungpinang Meninggal Dunia, Total 3.609 Kasus
Dari penambahan 75 kasus Corona di Kepri, pasien Covid-19 paling banyak berasal dari Kota Batam dengan 72 kasus.
Dia menjelaskan, saat ini pemerintah masih memaksimalkan rumah sakit dan juga Rusun yang sebelumny sudah digunakan.
"Kita punya tiga rumah sakit rujukan, kita juga sudah punya dua Rusun untuk tempat PMI. yakni Rusun Batamec dan Rusun Putra Jaya," kata Didi.
Selain dua Rusun milik Pemko Batam, satu Rusun milik BP Batam, sudah digunakan untuk tempat perawatan pasien positif covid-19 yang bersatutus OTG.

"Jadi kita masih memaksimalkan rumah sakit dan Rusun yang sudah ada," kata Didi.
Namun jika ke depan terjadi lonjakan pasien, dan rumah sakit serta rusun yang ada sudah tidak mampu menampung, baru gedung Bapelkes digunakan.
"Jadi sampai saat ini Bapelkes belum kita gunakan," kata Didi.
Kadinkes Batam Ungkap Kendala Swab Test
Alat untuk memeriksa sampel swab di Balai Teknik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Kota Batam diakui Kadinkes Batam masih terbatas.
BTKL-PP Kelas I Batam diakui Didi Kusmarjadi hanya mengandalkan dua unit Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan Singapura.
Kondisi ini yang menyebabkan lambatnya hasil tes swab Covid-19, khususnya di Kota Batam.
Didi tampak menyesalkan hingga saat ini belum ada bantuan alat PCR test tambahan baik dari Kementerian Kesehatan ataupun Pemerintah Provinsi Kepri.
Ironisnya lagi, kata Didi, selain melayani pasien di Batam, kedua alat tersebut juga menerima sampel dari Karimun, Bintan dan Tanjungpinang.
Satu alat yang berada di RSUD Embung Fatimah dialihkan ke Karimun.
Alat PCR mobil yang besar kapasitasnya justru diletakkan di RS Tanjungpinang.
Padahal untuk jumlah pasien terindentifikasi positif Covid-19 di Batam sendiri semakin meningkat setiap harinya.