PENANGANAN COVID
Kadinkes Kepri Ungkap Pemindahan Alat PCR dari Batam ke Karimun, Pesan 2 Unit Bantu Tangani Corona
Kadinkes Kepri menyebut, pemindahan alat PCR test dari Batam ke Karimun karena kabupaten tersebut belum memiliki alat itu untuk penanganan Covid-19
Alat untuk memeriksa sampel swab di Balai Teknik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Kota Batam diakui Kadinkes Batam masih terbatas.
BTKL-PP Kelas I Batam diakui Didi Kusmarjadi hanya mengandalkan dua unit Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan Singapura.
Kondisi ini yang menyebabkan lambatnya hasil tes swab Covid-19, khususnya di Kota Batam.
Didi tampak menyesalkan hingga saat ini belum ada bantuan alat PCR test tambahan baik dari Kementerian Kesehatan ataupun Pemerintah Provinsi Kepri.
Ironisnya lagi, kata Didi, selain melayani pasien di Batam, kedua alat tersebut juga menerima sampel dari Karimun, Bintan dan Tanjungpinang.
Satu alat yang berada di RSUD Embung Fatimah dialihkan ke Karimun.
Baca juga: Mayoritas Karyawan Swasta, Berikut Daftar 19 Pasien Sembuh Virus Corona di Batam
Baca juga: DAFTAR Riwayat Kontak Pasien Covid-19 Batam, 10 di Antaranya Tahu Kena Corona Lewat Swab Mandiri

Alat PCR mobil yang besar kapasitasnya justru diletakkan di RS Tanjungpinang.
Padahal untuk jumlah pasien terindentifikasi positif Covid-19 di Batam sendiri semakin meningkat setiap harinya.
Sementara itu, 2 alat Portabel PCR Test pesanan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang diserahkan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah dan Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP) Batam, Jumat (9/10/2020) lalu malah ditarik kembali.
"PMI (Pekerja Migran Indonesia) juga cek di BTKL. Semua numpuk di BTKL. Bantuan alat darimanapun tak ada sampai detik ini ya," ucap Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi, Rabu (28/10/2020).
Didi menambahkan tak hanya masyarakat Kota Batam, pihaknya juga membantu penanganan PMI di Kota Batam tanpa adanya bantuan dari Pemprov Kepri.
Mulai dari kendaraan PMI, makanan dan tempat.
"Apabila ada PMI yang mengeluhkan sample lama bukan kesalahan di Pemko," imbuhnya.
Batam Masih Zona Merah Corona
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam, pada 28 Oktober 2020, mencapai 2728 kasus, setelah ada penambahan 22 pasien terkonfirmasi Covid-19.
Adapun dari jumlah tersebut, sebanyak 2001 kasus telah dinyatakan sembuh (discarded), 66 meninggal, sedangkan 661 masih dalam perawatan.