Kisah Aditya, Siswa Pintar Terancam Putus Sekolah karena Tidak Punya Ponsel: Ayah Kena PHK

Aditya Akbar, siswa pintar itu hidup pas-pasan bersama seorang kakak dan ayahnya

|
WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Aditya Akbar 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Kisah miris datang dari seorang pelajar SMP di Jakarta.

Aditya Akbar (13), siswa SMP Negeri 286 Jakarta tidak bisa mengikuti pelajaran secara online karena tidak memiliki ponsel.

Akibat itu, Aditya Akbar tidak mengikuti ujian semester yang diadakan belum lama ini. 

Nilai ujian semester Aditya kosong melompong. Kondisi itu mengancam masa depan pendidikan bocah 13 tahun itu.

Aditya tak bisa berbuat apa-apa. Bocah yang bercita-cita jadi polisi ini harus merasakan pil pahit karena ketiadaan handphone.

Aditya terancam putus sekolah.

Sehingga Adit pasrah dengan kegiatan sekolahnya.

Bahkan saat Ujian Tengah Semester (UTS), Adit juga absen.

Adit dan keluarganya yang warga Kota Bambu Utara (KBU), Palmerah, Jakarta Barat itu memang hidup pas-pasan.

Dirinya tinggal bersama seorang kakak dan ayahnya.

Ayahnya yang seorang buruh bengkel harus dirumahkan karena pandemi Covid-19.

Semenjak itu pemasukan keluarga Aditya tidak menentu.

Terkadang ayah Adit hanya menerima panggilan reparasi motor atau barang elektronik rusak.

Namun tidak jarang keluarga itu tidak memiliki pemasukan harian lantaran tidak ada permintaan reparasi.

Hal itulah yang membuat Aditya tidak mampu membeli smartphone.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved