NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM
Cegah Penyebaran Corona di Kampus, Ini Cara Politeknik Batam & STAIN Sultan Abdurrahman Kepri
Berbagai upaya dilakukan pihak Politeknik Batam dan STAIN Sultan Abdurrahman Kepri untuk mencegah penyebaran Covid di lingkungan kampus
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pasien positif Covid-19 di Kepri hingga hari ini masih meningkat. Untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kepri, perlu adanya kesadaran masyarakat yang berawal dari diri sendiri.
Dalam hal ini, pihak kampus pun ikut andil. Untuk mengetahui cara mengatasi pandemi di kampus, Tribun Batam menghadirkan dua nara sumber yakni Budiman, Dosen dan Ketua Tim Covid-19 Politeknik Batam, dan Fadhila Yonata, Dosen dan Ketua Satgas Covid-19 STAIN Sultan Abdurrahman Kepri pada News Webilog, Sabtu (31/10/2020).
Tema yang dibahas "Peran Kampus Dalam Penanganan Covid-19".
Budiman menceritakan awal mula terjadinya fenomena Covid-19 ini, Direktur Politeknik Negeri Batam (Poltek) membentuk satu tim yang terdiri dari 10 elemen. Setiap mereka bekerja maksimal melakukan pengawasan dari mulai gerbang kampus sampai keseluruhan kampus.
"Kami terdiri dari 10 orang tim inti dan dibantu oleh beberapa elemen lain seperti kesehatan, dan beberapa tim khusus lainnya. Karena ini berkaitan dengan nyawa maka kami lebih banyak tim kesehatannya" katanya.
Baca juga: Update Covid-19 Tanjungpinang, Positif 509, Sembuh 313, Meninggal 13
Baca juga: Covid-19 Jadi Tantangan Pariwisata, Disbudpar Terus Berinovasi Agar Batam Bisa Melawan Corona
Tim kesehatan ini menjadi tulang punggung mereka dalam kegiatan apapun di dalam kampus Poltek.
"Protokol kesehatan kami terapkan untuk semua orang, baik dosen maupun mahasiswa. Berbagai cara kami terapkan di antaranya, memakai masker, tes suhu, dan sebelum masuk ruangan kami arahkan untuk menggunakan hand sanitizer," ucapnya.
Tidak hanya itu, setiap seminggu sekali pihaknya selalu mengevaluasi kembali, apakah ada sesuatu yang terjadi, atau apa temuan selama 6 hari belakangan. Jika ada akan mereka kaji ulang, dan mencari solusi seperti apa.
Hal itu dilakukan sehingga siapa saja yang masuk area kampus akan terjaga kesehatannya.
"Selain sebagai tim penanganan covid di kampus, kami juga terapkan siapa saja boleh menegur baik mahasiswa menegur dosen atau pun sebaliknya, ketika orang tersebut mengabaikan protokol kesehatan. Hal ini kami lakukan untuk kepentingan bersama," kata Budiman.
Untuk melancarkan program tersebut, awalnya mereka melakukan secara swadaya yakni untuk membeli masker, beli vitamin untuk para dosen dan beberapa barang pendukung lainnya.
Adapun beberapa cara tim di lingkungan kampus, yakni jika ada kegiatan di kampus yang melibatkan orang banyak maka, terlebih dahulu tim covid melakukan pengecekan sebelum acara diadakan.
"Perlu diketahui jika semua ruangan di Poltek sendiri sudah di setting mengikuti protokol kesehatan," katanya.
Budiman melanjutkan untuk jam tatap muka, di Poltek sudah diberlakukan dengan peserta yang sangat terbatas.