TRIBUN WIKI

Gejala Keracunan Merkuri dari Konsumsi Makanan Laut, Pahami Cara Mengatasinya

Merkuri adalah zat yang berbahaya bagi tubuh. Kita bisa mengalami keracunan merkuri bila mengonsumsi makanan yang terkontaminasi zat ini.

freepik.com
MERKURI - Merkuri bisa mengontaminasi hewan laut seperti ikan. FOTO: ILUSTRASI SEAFOOD 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Sebagian dari kita mungkin tidak asing dengan merkuri.

Bahan kimia ini umumnya menjadi bahan campuran untuk produk kecantikan.

Misalnya untuk produk krim wajah, merkuri digunakan karena bisa membuat kulit menjadi lebih cepat putih.

Selain digunakan sebagai campuran kosmetik, merkuri sebetulnya tersedia sangat melimpah di alam.

Kandungan merkuri bisa ditemukan pada batu-batuan, tanah, barang-barang rumah tangga, biji tambang, hingga makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Apa itu merkuri?

Merkuri merupakan jenis logam beracun yang bisa menimbulkan berbagai efek samping bagi kesehatan.

Bahan beracun ini bisa mengontaminasi makanan yang kita konsumsi, terutama makanan yang berasal dari laut seperti ikan.

Hal ini lantaran senyawa merkuri mencemari air laut sebagai tempat hidup ikan.

Di dalam air, merkuri yang juga dikenal dengan air raksa (Hg) ini berubah menjadi zat yang disebut dengan metilmerkuri.

Zat tersebut berikatan dengan protein dalam otot ikan.

Akibat terlalu banyak mengonsumsi merkuri

Merkuri adalah zat yang berbahaya bagi tubuh.

Kita bisa mengalami keracunan merkuri bila mengonsumsi makanan yang terkontaminasi zat ini.

Adapun terlalu banyak mengonsumsi merkuri bisa menyebabkan beberapa gangguan berikut:

- kegelisahan atau anxiety

- depresi

- mudah marah

- gangguan memori

- mati rasa

- tremor.

Gangguan tersebut bisa menjadi tanda keracunan akut yang membutuhkan penanganan medis.

Baca juga: Redakan Radang hingga Alergi, Berikut Sederet Manfaat Kumur dengan Air Garam

Gejala keracunan merkuri

Orang yang keracunan merkuri biasanya mengalami gejala berikut:

- sulit mendengar dan berbicara

- koordinasi tubuh dan otot melemah

- saraf di tangan dan wajah kehilangan sensitivitas

- sulit berjalan

- gangguan penglihatan.

Anak-anak yang mengalami keracuanan merkuri juga bisa mengalami gangguan kognitid dan motorik halus.

Mereka juga rentan mengalami gangguan bicara dan bahasa.

Baca juga: Mengenal Histoplasmosis, Infeksi Jamur Akibat Sering Hirup Kotoran Hewan, Apa Gejalanya?

Penyebab

Makanan yang paling sering menyebabkan keracunan merkuri adalah ikan.

Hal ini terjadi karena air yang merupakan habitat ikan telah terkontaminasi logam merkuri dalam jumlah tinggi.

Jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi antara lain:

- tuna albacore

- teri

- ikan lele

- ikan kerapu

- pollock

- ikan salmon

- udang

- kakap.

Mengonsumsi jenis ikan tersebut dalam jumlah sedikit memang tidak menimbulkan efek samping apa pun.

Namun, dampak negatif keracunan merkuri terlihat saat kita terlalu banyak mengonsumsi jenis ikan tersebut.

Penyebab lain keracunan merkuri bisa dari lingkungan atau dari paparan ke bentuk logam lainnya, seperti:

- termometer pengukur suhu tubuh yang rusak

- tambalan gigi

- jenis perhiasan tertentu

- aktivitas pertambangan emas dan ekstraksi emas

- rumah tangga

- produk perawatan kulit

- paparan udara beracun.

Baca juga: Bukan Hanya Kurang Yodium, Inilah 9 Penyebab Gondok yang Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Kanker Tiroid

Komplikasi

Jumlah merkuri yang tinggi dapat menyebabkan perubahan neurologis jangka panjang dan permanen.

Kondisi ini rentan terjadi pada anak-anak atau mereka yang masih dalam tahap pertumbuhan.

Paparan merkuri dapat menyebabkan masalah perkembangan di otak, yang juga mempengaruhi fungsi fisik seperti keterampilan motorik.

Beberapa anak yang terpapar merkuri pada usia muda juga rentan mengalami ketidakmampuan belajar.

Orang dewasa yang keracunan merkuri juga rentan mengalami kerusakan otak, ginjal, dan peredaran darah.

Baca juga: Waspada, Inilah 4 Jenis Komplikasi Diabetes Melitus, Apa Bahayanya?

Cara mengatasi

Tidak ada obat khusus untuk mengatasi keracunan merkuri.

Cara terbaik untuk mengobati keracunan merkuri adalah dengan menghentikan paparan terhadap logam merkuri.

Selain itu, kita bisa mencegah hal ini dengan membatasi konsumsi makanan laut.

Jika kadar merkuri pada tubuh terlalu banyak, dokter biasanya melakukan terapi khelasi untuk membantu mengeluarkan zat berbahaya itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Penyebab Keracunan Merkuri dan Cara Mengatasinya". 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved