KISAH INSPIRATIF
Kisah Inspiratif, Buka Usaha di Tengah Pandemi, Ini Cara Jimmy Jaga Kesehatan Produk Kulinernya
Pandemi Covid-19 sempat membuat usaha King Sate milik Jimmy Fernando, dkk tutup sementara. Namun usaha ini berhasil bangkit. Simak strateginya
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Dewi Haryati
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Buka usaha di tengah deraan dampak pandemi Covid-19 memang tidak begitu mudah. Namun, itu tidak lalu mengurungkan niat seseorang untuk sama sekali tidak mencobanya.
Setidaknya Jimmy Fernando, pemilik usaha kuliner 'King Sate Batam' sudah memulai hal tersebut di Kota Batam. Dia kemudian berhasil melewati masa-masa sulit dan bangkit usahanya pada masa pandemi ini.
Kepada TRIBUNBATAM.id, Sabtu (31/10/2020), Jimmy mengaku sudah membuka usahanya tersebut sejak 2017 silam. Namun, usaha itu tidak bisa berjalan normal ketika muncul pandemi Covid-19 yang berdampak pada semua lini kehidupan.
“Kami sempat tutup saat pandemi Covid-19. Kami tutup bulan Agustus lalu,” ungkap Jimmy.
Namun, beberapa bulan setelahnya, Jimmy justru melihat pandemi bukan sebagai masalah atau kendala baginya dalam berusaha. Dia malah memandang masa sulit ini sebagai peluang bagus untuk mengembangkan usahanya. Karena itu, dia membuka kembali usahanya itu pada 3 Oktober 2020 lalu.
Baca juga: King Sate Batam Luncurkan Menu Digital hingga Buka Layanan Drive-Thru
Baca juga: King Sate Batam Hadirkan Menu Anyar Nasi Goreng Kambing Otentik. Apa Bedanya dengan Nasgor Sejenis?
“Saya melihat seharusnya pada masa pandemi usaha tak boleh tutup. Karena pasar masih membutuhkan, cuma memang cara atau perilaku berusaha saja yang harus diikuti oleh pelaku usaha,” ujar Jimmy.
Cara berpikir tersebut membuat Jimmy justru melihat ada keuntungan besar di depan mata jika dia membuka usaha pada masa pandemi. Dia belajar dari ‘pemain besar’ pelaku usaha lain yang bermain di lapangan usaha yang sama dengan menonjolkan brand-brand mereka.
“Siapa yang bertahan di saat pandemi ini menurut saya malah bisa dapat perhatian lebih oleh customer. Mudah-mudahan setelah Corona, customer sudah tahu brand saya lebih baik,” kata Jimmy yakin.
Jimmy mengakui memang membuka usaha pada masa pandemi Covid-19 membawa banyak keuntungan. Misalnya, sewa tempat lebih murah, karena pemilik tempat lebih memilih sewa murah daripada tidak ada orang yang menyewa sama sekali.
Selain itu, strategi pemasaran secara online dianggap lebih praktis menjangkau semua kalangan dan justru tidak memakan banyak biaya besar.
“Saya sedang buat Instagram untuk bantu sesama pelaku bisnis juga untuk taktik dan strategi hadapi pasar,” terang Jimmy.
Menurut Jimmy, satu upaya untuk menyesuaikan perilaku pasar saat ini adalah pelaku usaha kuliner harus memperbanyak channel penjualan. Strategi penjualan yang semata-mata hanya dengan ‘makan di tempat saja’ tidak bisa diterapkan pada masa-masa ini.
“Kalau King Sate kita ada buat drive-thru, delivery gratis, pick up order, paket beli bawa makan di rumah, dan lain-lain,” sebut Jimmy.
Namun, hal yang lebih penting dari semuanya adalah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara benar dan ketat. Sebab, penerapan protokol kesehatan sangat berdampak pada kepercayaan customer dan juga menjaga karyawan tidak tertular virus.