TRIBUN WIKI
Pembangunan Sempat Mangkrak, Inilah Sejarah Jembatan Dompak, Hubungkan 2 Pulau
Demi kemudahan akses, dibuatlah sebuah jembatan untuk menghubungkan kota Tanjungpinang dengan pulau Dompak bernama Jembatan Dompak.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pulau Dompak kini dijadikan pusat pemerintahan provinsi Kepulauan Riau.
Pulau ini berada di daratan lain yang berbeda dengan Kota Tanjungpinang.
Adapun Kota Tanjungpinang sendiri berada di Pulau Bintan.
Demi kemudahan akses, dibuatlah sebuah jembatan untuk menghubungkan kota Tanjungpinang dengan pulau Dompak.
Jembatan tersebut diberi nama jembatan Sultan Mahmud Riayat Syah atau dikenal juga dengan nama jembatan 1 Dompak.
Memiliki panjang hingga 1,5 km, jembatan ini berdiri kokoh dengan fondasi yang dibangun di dasar laut.
Lantas, bagaimana sejarah pembangunan jembatan kebanggaan warga Tanjungpinang ini?
Baca juga: Keunikan Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat, Gunakan Putih Telur Untuk Bahan Bangunan
Sejarah

Pembangunan jembatan ini diinisiasi oleh mantan Gubernur Kepulauan Riau yakni Ismeth Abdullah pada awal 2006.
Awalnya, ada dua daerah yang menjadi opsi pembangunan jembatan, yakni Senggarang dan pulau Dompak.
Dengan berbagai pertimbangan, dipilihlah pulau Dompak sebagai lokasi Pusat Pemerintahan Provinsi Kepri.
Setelah daerah pembangunan jembatan telah diputuskan, tahun 2007 perencanaan pembangunan awal dilakukan dengan mengerjakan Detail Engineering Design (DED).
Pembangunan Jembatan Dompak sendiri menggunakan tiga paket, yakni Dompak I, II, dan III.
Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya.
Baca juga: Hubungkan Benua Asia dan Eropa, Begini Sejarah dan Kemegahan Jembatan Bosporus
Baca juga: Dinamai Jembatan Tuanku Tambusai, Inilah Fakta dan Sejarah Berdirinya Jembatan V Barelang
Adapun jembatan I Dompak menjadi jembatan terakhir yang dikerjakan lantaran adanya masalah penyelesaian pembebasan lahan.