TRIBUN WIKI
Tak Bisa Menahan Diri untuk Mencuri, Apa Saja Penyebab dan Gejala Kleptomania?
Kleptomania adalah suatu kondisi dimana penderita tidak dapat menahan diri untuk mencuri. Kondisi ini termasuk kelompok gangguan kendali impulsif.
Bukti lainnya menunjukkan bahwa kleptomania mungkin memiliki kaitan dengan gangguan mood, seperti depresi.
Baca juga: Bukan Hanya Kurang Yodium, Inilah 9 Penyebab Gondok yang Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Kanker Tiroid
Gejala
Perlu diketahui bahwa kleptomania berbeda dengan pencurian yang dilandasi motif kriminal.
Sejumlah gejala yang terdapat pada penderita kleptomania adalah:
- Penderita kleptomania selalu gagal menolak dorongan yang kuat untuk mencuri, meski barang yang dicuri adalah sesuatu yang tidak berharga dan tidak mereka butuhkan.
Hal ini berbeda dari pencurian kriminal yang mencuri barang berharga dan bernilai tinggi.
- Penderita umumnya merasa cemas dan tegang saat hendak melakukan pencurian, lalu timbul rasa senang dan puas setelah berhasil melakukan aksinya.
Kemudian, muncul rasa bersalah, menyesal, malu, dan takut tertangkap.
Namun demikian, mereka tetap tidak bisa menahan diri untuk mengulangi perbuatannya.
- Penderita kleptomania umumnya melakukan aksinya secara spontan dan seorang diri, berbeda dengan pencuri kriminal yang sering melibatkan orang lain, dan menyusun rencana sebelum mencuri.
Barang yang dicuri juga jarang digunakan untuk dirinya sendiri.
Penderita kleptomania umumnya membuang barang curian tersebut, atau memberikannya ke teman atau keluarga.
- Pencurian yang mereka lakukan juga tidak berhubungan dengan respon terhadap delusi atau halusinasi.
Bukan juga karena luapan kemarahan atau balas dendam.
Baca juga: Penting Diperhatikan, Berikut 5 Tanda-tanda Gejala Diabetes yang Sering Diabaikan
Pengobatan
Kleptomania sulit untuk diatasi sendiri, harus dengan pengobatan karena tanpa pengobatan, kleptomania bisa menjadi berkelanjutan dan menjadi kondisi jangka panjang.
Pengobatan kleptomania biasanya melibatkan obat-obatan dan psikoterapi, kadang-kadang bersama dengan kelompok-kelompok swadaya.