Joe Biden Peringatkan Trump Agar Tak Umumkan Kemenangan Awal Atas Pilpres AS
Joe Biden pada Minggu (1/11/2020) kembali mengeluarkan peringatan untuk saingannya, Donald Trump. Terkait pengumuman pemenang atas Pilpres AS.
Kampanye Biden sekarang difokuskan untuk mendapatkan pemilih kulit hitam ke tempat pemungutan suara karena mereka lebih mungkin daripada pemilih kulit putih untuk memilih secara langsung pada Hari Pemilihan.
Kampanye tersebut juga berharap untuk mempersempit margin yang luas di daerah pedesaan yang membantu Trump mengalahkan Nyonya Hillary Clinton di negara bagian itu dengan 44.000 suara pada tahun 2016.
Biden telah memimpin dalam jajak pendapat Pennsylvania, termasuk survei New York Times / Siena College dirilis Minggu yang menunjukkan dia memimpin 49 persen menjadi 43 persen.
Tetapi kampanyenya telah memperjelas bahwa mereka prihatin tentang mengeluarkan pemilihnya, mengirim Biden ke Pennsylvania pada hari Minggu dan sekali lagi pada hari Senin, ketika dia, Jill Biden, Senator Kamala Harris dan Ms Doug Emhoff semua akan mengepung negara bagian.
Demokrat memiliki keunggulan substansial dalam pemungutan suara awal, setelah mengembalikan hampir 1,6 juta surat suara pada hari Sabtu,.
Sementara Partai Republik telah mengembalikan 542.000 surat suara dan pemilih tanpa afiliasi partai telah mengembalikan 238.000 surat suara.
Undang-undang negara bagian melarang pemrosesan surat suara itu sebelum pukul 7 pagi pada Hari Pemilihan.
Aturan yang diperjuangkan oleh Demokrat tetapi Partai Republik, yang mengharapkan proporsi suara mereka yang lebih besar akan diberikan pada hari Selasa, dipertahankan.
Biden Lupa dengan Namanya Jelang Pilpres AS, Trump Tak Terima hingga Marah di Twitter
Presiden AS Donald Trump kembali menyerang dan mengejek Joe Biden pada Senin (26/10/2020).
Pasalnya, Joe Biden tampak lupa dengan nama Trump dan memanggilnya "George" hanya seminggu sebelum pemilihan.
Trump diketahui kerap menuduh Biden 'pikun' ketika kedua kandidat bertarung menjelang pemungutan suara di 3 November mendatang.
Kebiasaan Joe Biden melakukan kesalahan verbal muncul kembali pada Minggu malam, ketika dia berjuang untuk mengingat nama Trump saat dia berpidato di konser virtual melalui tautan TV.
Dia dua kali menyebut lawannya "George", mungkin merujuk pada salah satu presiden Amerika Serikat ( AS) sebelumnya yakni Bush.
"Empat tahun lagi George, eh, George, eh, dia, kita akan menemukan diri kita dalam posisi di mana jika Trump terpilih, kita akan berada di dunia yang berbeda," kata Biden, duduk di sebelah istrinya Jill, yang tampaknya membisikkannya.