WISATA BATAM
Keseruan Wisata ke Hutan Mata Kucing, Sediakan Kolam Renang hingga Flying Fox
Wisata Hutan Mata Kucing Batam menyediakan sensasi berwisata ramah keluarga. Di sini ada kolam renang, flying fox, dan tracking hiking.
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menikmati wisata bersama keluarga, menjadi pilihan sebagian besar warga Batam.
Beragam destinasi wisata terbaik ramah keluarga hadir di Batam.
Seperti menjelajahi hutan, melihat hijaunya pepohonan tetapi juga spot-spot menarik lainnya.
Seperti yang bisa dinikmati di Kawasan Wisata Hutan Mata Kucing Batam.
Tempat wisata alam ini, ramai dikunjungi saat weekend.
Hutan Wisata Mata Kucing yang sudah ada sejak tahun 2002, mulai dibuka untuk umum sejak 2005.
Baca juga: LAGI! Pasien Covid-19 Sembuh di Batam Tambah 10 Orang pada Minggu (1/11)
Dinamakan Kawasan Wisata Hutan Mata Kucing karena di dalam hutan sering terlihat kilauan mata kucing.
Begitu masuk ke kawasan ini, suasana memang terasa berbeda.
Sekelilingnya banyak pohon-pohon besar yang membuat udara pun terasa segar dan hawa yang dingin.
Suara jangkrik juga terdengar bersahut-sahutan seolah-olah menyambut para pengunjung.
Selain keasrian hutan, para pengunjung juga bisa menikmati segala fasilitas yang disediakan.
Di sini ada kolam renang, flying fox, dan tracking hiking.
Sekitar tiga menit berjalan dari pintu masuk, pengunjung akan melintasi jalan setapak.
Tidak jauh dari situ, ada kolam renang dengan view hutan di sekelilingnya.
Terdapat dua kolam yakni untuk anak-anak dan dewasa.
Di sini juga ada air mancur yang keluar dari patung berbentuk luar.
Di pinggir-pinggir kolam, tersedia pendopo yang bisa dijadikan tempat pengunjung untuk duduk dan bersantai.
Tidak jauh dari kolam, terdapat fasilitas flying fox dengan panjang tali sekitar 100 meter dan melintasi kolam renang.
Pengunjung yang tidak ingin berenang atau bermain flying fox, bisa melakukan aktivitas lain di sini yakni duduk-duduk sambil berfoto di depan sebuah gowa yang dinamakan Gowa Mata.
Dinamakan Gowa Mata karena di bagian depan gua terdapat batu yang menyerupai bentuk mata.
"Gowa Mata ini, ceritanya dulu dijadikan tempat untuk beristirahat sejenak oleh petani-petani," ungkap Tita, seorang guide di Wisata Kutan Mata Kucing.
Sayangnya, pengunjung tidak bisa masuk ke dalam goa ini karena dalamnya sudah diisi dengan barang-barang antik.
Mini Zoo dan Tujuh Ular Piton
Satu di antara nilai plus Kawasan Wisata Hutan Mata Kucing adalah mini zoo.
Ada beberapa hewan yang dipelihara di sini, di antaranya buaya, ular, kucing hutan atau macan akar, musang, tokek, buaya, beruang madu, monyet, kura-kura, elang, bangau, hingga berbagai ikan yang ada dalam sebuah kolam dengan panjang sekitar 50 meter.
Hewan-hewan di sini dipelihara dalam beberapa kandang.
Untuk ular piton misalnya, terdapat satu kandang dengan jumlah tujuh ekor ular berukuran besar dan sedang.
Di samping kandang ulang, kandang tokek yang memuat 18 ekor di dalamnya.
Selain itu, ada seekor kucing hutan atau biasa disebut macan akar yang berwarna belang-belang layaknya seperti macan, namun berukuran kecil.
Pada bagian unggas, terdapat kandang yang cukup lebar yang menampung lima lima ekor burung elang.
Di bagian lain, terdapat beberapa kandang berjejer yang berisi monyet dan siamang.
Tepat di sebelahnya, terdapat kandang kura-kura yang cukup besar yang digabung dengan bangau berwarna abu-abu.
Yang tidak kalah menarik dan selalu menjadi perhatian pengunjung adalah kandang yang berisi seekor buaya yang cukup besar.
Di sini juga terdapat tiga ekor anak buaya berukuran kecil.
Tepat di samping kandang buaya, ada kandang yang berisi dua ekor beruang madu berwarna hitam.
Ikan Arwana Sepanjang Manusia
Satu di antara banyak spot yang bisa dinikmati, kolam ikan yang ada di Hutan Mata Kucing jangan sampai dilewatkan.
Tidak jauh dari mini zoo, terbentang kolam ikan yang panjangnya sekitar 50 meter.
Di dalam kolam tersebut terdapat beberapa jenis ikan seperti arwana, nila, lele, dan bawal.
"Di dalam kolam ini terdapat ikan arwana yang sangat besar. Bisa mencapai setinggi orang.
Dan kolam ini memang sudah ada dari dahulu tanpa ada kesengajaan dalam membentuknya.
Kalau ikan-ikannya sengaja dipelihara,"kata Tita.
Di kolam ini, pengunjung tidak diizinkan untuk memancing, melainkan hanya melihat dan memberi makan ikan.
Jika pengunjung ingin memberi makan, disediakan pelet yang bisa dibeli dengan harga Rp 5.000 satu bungkusnya.
Di atas kolam tersebut, terdapat jembatan gantung yang terbuat dari tali. Di sini, pengunjung bisa menyeberang sambil melihat-lihat ikan di bawahnya.
Di dalam Hutan Wisata Mata Kucing ini juga terdapat beberapa kantin, toilet dan mushola. Kamu juga bisa hikking hingga jarak lebih dari 2 km.
Luas keseluruhan kawasan wisata ini kurang lebih 300 hektare. (*)
Baca juga: Akhiri Long Weekend, Sejumlah Warga Batam Memilih Berlibur ke Pantai Reviola
Baca juga: Fakta-fakta Waduk Duriangkang Batam
Baca juga: BREAKING NEWS - Buruh Kembali Gelar Unjuk Rasa di Depan Graha Kepri Batam