PENEMUAN MAYAT DI SEKUPANG
Petugas Temukan Obat saat Evakuasi Jenazah Heri di Kamar Kos, Teman Korban Bakal Ditracing
Kepala UPT Puskesmas Sekupang, dokter Desi mengatakan kuat dugaan korban meninggal akibat sakit. Pasalnya, ditemukan obat-obatan di kamar kos.
Penulis: Beres Lumbantobing |
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Setelah kurang lebih 30 menit, petugas akhirnya membawa jenazah Heri Priyanto keluar dari kamar kos-kosan.
Petugas sempat mengalami kesulitan mengevakuasi jenazah korban. Pasalnya tubuh korban cukup besar.
Setelah dibungkus rapi, lima orang petugas lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) langsung mengangkat jenazah korban memasuki mobil ambulans.
Evakuasi jenazah korban, langsung dibantu kepala Puskesmas Sekupang, dr Desi dan Kapolsek Sekupang serta Lurah Sungai Harapan.
Kepala UPT Puskesmas Sekupang, dokter Desi mengatakan kuat dugaan korban meninggal akibat sakit.
"Setelah petugas melakukan evakuasi, kita mememukan ada beberapa jenis obat di kamar korban. Sepertinya obat sakit jantung, tapi nanti diperiksa lagi," ujar Desi.
Jenazah korban, lanjut dia, langsung akan dilakukan pemeriksaan Swab PCR.
Hal itu untuk memastikan apakah korban terpapar covid-19 atau tidak.
Sementara untuk rekan-rekan korban akan dilakukan tracing.
Jenazah korban pun akhirnya dibawa ke kamar jenazah rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.
Baru Masuk Kos Kemarin Sore
Heri Purwanto (47) warga asal Kota Baru Kalimantan Selatan ditemukan meninggal dunia di kamar kos di kompleks pertokoan Gratinda, Sungai Harapan, Sekupang, Senin (2/11/2020) pagi sekira pukul 07:00 WIB.
Belum diketahui penyebab pasti korban meninggal dunia, namun pengakuan pemilik kos-kosan, Syafrudin, korban Heri Purwanto mulai menginap di kos sejak kemarin sore.
"Bapak itu, (jenazah) baru mulai menginap kemarin sore. Ia bersama 8 orang temannya memesan 8 kamar kos di atas toko," ujar Syafrudin.