Mata Uang Negara Ini Paling Mahal di Dunia, Bukan Poundsterling Inggris apalagi Dollar Amerika

Mata uang dengan nilai tertinggi di dunia bukanlah pound sterling milik Inggris atau dollar milik Amerika Serikat (AS)

Shutterstock
Ilustrasi penampakan kota di Kuwait, yang mata uangnya memiliki nilai tukar tertinggi di dunia 

Lalu sepanjang tahun 1975 hingga 2003, dinar Kuwait dipatok ke sejumlah mata uang kuat di dunia (basket of currencies).

Bahkan di tahun 2003, dinar Kuwait dipatok tetap pada dollar AS dengan nilai sebesar 0,029963 dinar Kuwait untuk setiap dollar AS.

Ilustrasi mata uang
Ilustrasi mata uang (KOMPAS.COM)

Namun mulai tahun 2007, dinar Kuwait kembali berpatokan pada beberapa mata uang dunia.

Tingginya nilai mata uang Kuwait lebih karena negara tersebutlah yang menetapkan nilai tukarnya sendiri.

Namun selalu ada beberapa pertimbangan untung rugi ketika menetapkan nilai tukar mata uangnya sendiri terhadap mata uang asing.

Baca juga: Namanya Diabadikan jadi Mata Uang, Inilah Kisah Balboa, Temukan Samudra Pasifik hingga Dihukum Mati

Itu sebabnya kekuatan mata uang suatu negara tidak selalu mencerminkan kekuatan ekonomi negara tersebut.

Berbeda dengan pound sterling yang nilai mata uangnya perkasa dan juga didukung ekonomi yang kuat dari negara penerbitnya.

Keuntungan Kuwait

Sementara itu dikutip dari Investopedia, Kuwait selama ini berani menetapkan tinggi mata uang dinar miliknya karena lebih dari 80 persen pendapatannya berasal dari ekspor migas.

Baca juga: Rupiah menguat 0,21% di Level Rp 14.247 per Dolar AS, Mata Uang Asia Yen Memimpin

Ini karena minyak adalah sumber energi terbesar di dunia.

Semua negara membutuhkan minyak yang berarti komoditas ini akan selalu dibeli oleh pasar.

Saat harganya mencapai titik tertingginya, minyak akan tetap terjual.

Karena minyak adalah komoditas dunia paling mudah dijual.

Mata uang Inggris, pound sterling.
Mata uang Inggris, poundsterling. (kontan.co.id)

Kuwait juga tak jarang memaksa pembeli minyaknya untuk menggunakan dinar Kuwait dan tak menerima dollar AS.

Negara itu tak perlu membuat mata uangnya rendah karena selalu ada pembeli yang mengantre untuk membeli minyaknya.

Baca juga: Panduan Gunakan Mata Uang di Malaysia, Ini Informasi Tentang Ringgit, ATM, dan Kartu Kredit

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved