Cara Merawat Tanaman Peperomia Tumbuh Subur dan Banyak Daun, Ketahui Jenisnya yang Populer

Editor: Mona Andriani

TRIBUNBATAM.id - Peperomia termasuk satu jenis tanaman hias yang tidak kalah diminati seperti monstera, philodendron hingga caladium.

Diketahui dari wikipedia.org, Peperomia adalah tanaman yang berasa di Brazil, namun tanaman ini bisa tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia.

Peperomia termasuk dalam suku Piperaceae yang terdiri dari 1.600 spesies, peperomia mempunyai batang lunak, berair dan bisa memiliki tinggi hingga 30 cm.

Untuk warna dari Peperomia itu sendiri, ada yang berwarna merah, hijau, abu-abu, atau ungu. Selain itu ada peperomia yang memiiki corak dan bentuknya ada yang berbentuk hati hingga mungil.

Peperomia termasuk tanaman hias dengan pertumbuhan yang lambat namun perawatannya tidaklah sulit.

Dikutip dari thespruce.com, Tanaman hias peperomia cocok bagi pemula yang ingin mencoba merawat tanaman hias.

Baca juga: Satu Masih Buron, BNNP Kepri Buru Pengendali Narkoba Jaringan Malaysia, Terlibat Kasus di Batam

Selain itu Peperomia juga cocok untuk di letakan di dalam ruangan, bahkan ruangan akan semakin indah dengan adanya peperomia.

Bagi yang ingin merawat tanaman ini, pot yang bisa digunakan yaitu pot untuk meletakan bunga anggrek, pot yang memiliki lubang drainase yang cukup.

Sementara itu hama yang biasanya menyerang peperomia yaitu kutu putih, tungau, laba-laba dan kutu kebul.

Jika tanaman diketahui ada hama, penyemprotan insektisida jadi pilihan yang terbaik.

Selain itu yang perlu diperhatikan lagu yaitu kondisi tanah, usahakan agar tanah tidak terlalu lembab untuk mencegah tanaman rentan membusuk dan muncul bercak pada daunnya.

Agar tanaman peperomia terawat dengan baik, berikut cara merawat tanaman hias peperomia yang dikutip dari thespruce.com

1. Cahaya

Tanaman hias ini memerlukan cahaya yang sedang hingga terang untuk mempertahankan daunnya tetap cerah.

Peperomia tidak membutuhkan cahaya secara langsung, namun cahaya tidak langsung, oleh karena itu tanaman ini termasuk tanaman indoor.

Namun perhatikan juga cahaya di dalam ruangan, jika kekurangan cahaya, peperomia akan menghasilkan daun yang sedikit, daun mudah rontok dan berwarna kusam.

Baca juga: VIDEO - Ketua Amphuri:Arab Saudi Belum Beri Jumlah Kapasitas Kuota Umrah untuk Jemaah Asal Indonesia

2. Tanah

Peperomia sama seperti anggrek yang bisa juga hidup di alam liar, kenapa?

Karena tanah yang sesuai membuat tanaman peperomia dapat tumbuh.

Peperomia membutuhkan kondisi tanah yang padat, gembur, dan asam.

Media pot anggrek cocok untuk media tanaman peperomia juga.

Media tanam peperomia bisa dengan segenggam lumut gambut atau vermikulit.

Baca juga: Dapat Suara Terbanyak Belum Tentu jadi Presiden, Begini Sistem Electoral College di Pilpres AS

3. Air

Peperomia tidak butuh penyiraman yang terlalu sering, jika tanah biagian atas mulai terlihat kering baru boleh disiram.

Jaga peperomia tidak terlalu lembab agar tidak terjadi busuk akar dan masalah agas jamur.

4. Suhu dan Kelembaban

Peperomia tidak dapat tumbuh dengan suhu kurang dari 30 derajat Fahrenheit. 

Tanaman dengan daun yang tumbuh lebat ini menyukai suhu yang hangat dan beruap.

Baca juga: Sembuh Dari Corona, 15 Pegawai BPKAD Batam Dijemput Bus Trans Batam, Akhirnya Pulang

5. Pupuk

Peperomia termasuk tanaman hias yang tidak terlalu memerlukan pupuk.

Jika daun berubah warna atau rontok, ini permasalahan pada cahaya atau penyiraman yang berlebihan.

6. Pot

Tanaman peperomia juga bisa tumbuh dalam media yang kecil, karena termasuk tanaman dengan pertumbuhan yang lambat.

Namun ketika melihat akar keluar dari lubang drainase, maka bisa pindahkan ke media yang lebih besar dengan campuran pot asam atau kulit kayu anggrek.

Baca juga: Contoh Doa Sebelum Tidur untuk Pribadi, Memohon Penyertaan Tuhan

Cara Memperbanyak Peperomia

Tanaman peperomia mudah diperbanyak dengan metode vegetatif.

Potong daun dengan satu inci batang dari tanaman utama yang tumbuh paling aktif.

Tempatkan batang dalam wadah kecil berisi tanah yang steril.

Jaga tanah tetap lembab bisa tutup cloche atau wadah bening untuk mempertahankan kelembapan.

Akar akan terbentuk dalam beberapa minggu, dan Anda dapat mencangkokkan dengan cara stek bila sudah melebihi wadah awalnya.

Baca juga: Termasuk Batam, Polda Kepri sedang Usut Tiga Kasus Dugaan Korupsi, Ini Kata Dirreskrimsus

Jenis Peperomia yang Paling Populer dan sering ditanam dikutip di leafyplace.com

• Peperomia Obtusifolia adalah jenis peperomia seperti sukulen yang memiliki batang tegak dan daun hijau mengkilap yang besar.
• Peperomia Rotundifolia atau dikenal juga sebagai peperomia daun bulat, ini adalah jenis peperomia tertinggal dengan daun kecil, tebal dan berdaging
• Peperomia semangka (Peperomia argyreia). Tanaman peperomia yang populer ini memiliki daun oval, berwarna hijau cerah dengan garis-garis hijau tua. Polanya membuat daun terlihat seperti buah semangka.
• Kumbang Peperomia (Peperomia quadrangularis). Dengan batang yang menjuntai dan daun bulat telur hijau tua bergaris, peperomia ini terlihat sangat bagus sebagai keranjang gantung.
• Rainbow Peperomia (Peperomia clusiifolia). Peperomia ini memiliki daun memanjang yang memiliki tepi berwarna krem ​​dan merah muda merona.
• Peperomia Kolombia (Peperomia metallica). Dengan dedaunan merah dan perak yang mencolok serta daun kecil, tanaman rumah ini akan mencerahkan ruangan mana pun.
• Peperomia Perciliata (Peperomia perciliata). Tanaman hias yang mudah tumbuh dan menarik dengan daun hijau dan batang merah tebal seperti sukulen. Peperomia ini tumbuh dengan baik di terarium, di keranjang gantung, atau tempat cerah yang cerah.
• Red Ripple Peperomia (Peperomia caperata). Daun ungu kemerahan yang menakjubkan memiliki urat dalam yang memberikan tekstur bergelombang pada daun.
• Marmer peperomia (Peperomia obtusifolia ‘Marmer’). Tanaman ini memiliki daun beraneka warna berbentuk sendok yang berwarna hijau cerah dan kuning.
• Peperomia Caperata Rosso (Peperomia caperata), tanaman yang menarik ini memiliki daun hijau mengkilap dengan bagian bawah merah yang mencolok.

(*/MONA ANDRIANI)