Pedagang Pasar Inpres Anambas Mengeluh, Sepi Pembeli Sejak Pandemi Covid-19

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pedagang di Pasar Inpres, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri keluhkan sepinya pembeli.

Beberapa pedagang saat ditemui mengaku, kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir sejak pandemi Covid-19.

Ina misalnya. Pedagang sayur mayur di pasar tradisional itu mengaku, jualannya mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir.

“Ya sepi mba, kadang ada kadang tidak. Beberapa hari ini malahan hanya satu dua orang saja yang datang berbelanja,” ujarnya kepada TribunBatam.id, Rabu (4/11/2020).

Sementara stok dagangan miliknya masih mencukupi hingga beberapa minggu kedepan.

“Kalau stok sayur, cabai, dan bahan lainnya aman.

Yang kosong itu jahe merah. Kemudian harga cabai merah saat ini juga naik,” sebutnya.

Harga cabai merah diketahui per kilogram dijual pedagang Rp 80 ribu.

Pedagang lainnya, Rifki mengeluhkan hal yang sama. Warungnya sepi pembeli, sedangkan stok di warungnya juga tidak teralu banyak yang terjual.

“Masih banyak yang belum terjual. Cabai aja masih banyak, kentang, tomat, dan ayam es juga masih banyak.

Ya namanya jualan kadang tiba laku banyak yang beli, kalau sepi ya kaya gini lah,” ujar Rifky.

Pantauan TribunBatam.id, para pembeli hanya ada satu hingga dua orang saja yang lalu lalang. Sedangkan para penjual terlihat lesu menunggu pembeli yang datang.

Pemkab Anambas Jamin Stok Sembako saat Musim Utara

Musim utara mulai menjadi pikiran warga Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Musim yang identik dengan cuaca ekstrem di laut serta biasa terjadi pada akhir dan awal tahun ini, berdampak pada menipisnya bahan kebutuhan akibat kapal laut yang terbatas dalam berlayar.