BATAM TERKINI
Premium dan Pertalite Masih Langka, Polda Kepri Turunkan Tim, Cek Kondisi di Lapangan
Harry mengatakan, tim Ditreskrimsus Polda Kepri telah bergerak untuk mengecek kelangkaan BBM jenis Premium dan Pertalite di lapangan
“Kami pastikan pasokan BBM untuk wilayah Kepri masih aman dan lancar ketahanan stock BBM yang ada cukup untuk 13 hari ke depan, “ ujar Rum.
Di samping itu sesuai acara rapat koordinasi Pertamina dengan Pemkot Batam,Tanjungpinang dan Pemkab Bintan di ruang rapat Walikota Tanjungpinang.
Diputuskan perlu adanya penambahan alokasi BBM jenis Premium dan Pertalite dan penambahan jam operasional Terminal Fuel Kijang dan Tanjung Uban guna memenuhi kebutuhan masyarakat Kepulauan Riau.
"Dan dianjurkan kepada masyarakat untuk menggunakan BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo yang mempunyai beragam keunggulan seperti, lebih efisien dan ramah lingkungan serta sesuai dengan yang di rekomendasikan oleh pabrikan," imbuh Rum.
Acara rapat di tutup dengan koordinasi Implementasi Kartu Kendali LPG 3 kg untuk wilayah Propinsi Kepulauan Riau.
Seperti diketahui, sepekan terakhir BBM jenis bensin dan Pertalite di Batam langka. Bahkan, mobil antrean panjang jika kebetulan salah satu SPBU masih tersedia bahan bakar itu.
Antrean Mengular
Sebelumnya beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bengkong dan Batu Ampar dipadati oleh pengendara roda dua dan roda empat yang ingin mengisi BBM.
Pemandangan ni terjadi sejak dua hari lalu hingga hari ini.
Berdasarkan hasil pantauan TRIBUNBATAM.id, Senin, (2/11/2020) terlihat hampir di setiap SPBU di kawasan Bengkong dan Batu Ampar dipadati pengendara.
Antrian tersebut mengular hingga ke badan jalan utama.
Edo (28) Kepala Operasional SPBU Persero Batu Ampar saat ditemui TRIBUNBATAM.id mengatakan, jika sejak 2 minggu ini di SPBU Persero memang sengaja mengalihkan jenis bahan bakar Pertalite ke Pertamax 92.
"Iya di SPBU kami sudah dua minggu belakang ini tidak menjual Pertalite lagi," kata Edo
Hal ini dilakukan dengan alasan perkembangan bisnis.
Ia mengaku belum tahu ke depan masih jual Pertalite lagi atau tidak, tergantung perkembangan ekonomi.
Hal ini dibenarkan oleh Gabriel (29) Manager SPBU Persero Batu Ampar, ia mengaku jika antrian panjang tersebut hanya terjadi setiap Senin saja.