PENANGANAN COVID
12 Pasien Corona Asal Karimun di RSKI Covid-19 Bakal Pulang Hari Ini, Total Kirim 40 Pasien
Pengiriman pasien Corona asal Karimun ke RSKI Covid-19 Galang terpaksa dibuat karena kapasitas rumah sakit tak memadai untuk penanganan Covid-19.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sebanyak 12 pasien Covid-19 asal Kabupaten Karimun akan dipulangkan hari ini, Jumat (6/11/2020).
Mereka sebelumnya terpaksa dikirim ke Kota Batam, karena kapasitas rumah sakit yang tidak memungkinkan untuk merawat pasien virus Corona.
Dari data yang dihimpun, pasien positif Covid-19 yang telah dikirim ke RSKI Covid-19 Galang Kota Batam berjumlah 40 orang lebih.
Sebagian besar diantaranya telah dipulangkan. Hingga Kamis (5/11), total pasien Covid-19 di RSKI Galang yang telah kembali ke Karimun sebanyak 33 orang.
"Insya Allah kita jemput lagi, lalu diisi yang lain. Kami terpaksa mengirim kesana karena fasilitas kesehatan di Karimun sudah tidak muat lagi," ucap Kadinkes Karimun, Rachmadi kepada TribunBatam.id.

RSUD Muhammad Sani Karimun sebelumnya menjadi rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19 di Karimun.
Namun sejak kapasitas rumah sakit ini tidak lagi memungkinkan untuk merawat pasien virus Corona di Karimun, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun telah memanfaatkan Puskesmas Meral Barat sebagai lokasi perawatan pasien terkonfirmasi positif.
Puskemas yang berada di Kecamatan Meral Barat itu sebelumnya hanya diperuntukan untuk pasien suspek.
Selain itu beberapa pasien juga dirawat di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Kabupaten Karimun dan RSKI Galang, Kota Batam.
Hingga Kamis malam, jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun menjadi 195 kasus.
Rinciannya 88 pasien masih diisolasi, 97 selesai isolasi atau sembuh dan 10 meninggal dunia.
Pasien Positif Virus Corona di Karimun Meninggal Dunia
Satu pasien Covid-19 di Kabupaten Karimun meninggal dunia.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berumur 56 tahun itu dinyatakan meninggal dunia Rabu (5/11).
Ia diketahui ber-KTP Kota Batam. Namun laki-laki yang tinggal di Kecamatan Karimun tersebut kelahiran Kabupaten Karimun.
Dengan adanya penambahan ini maka jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Karimun yang meninggal dunia menjadi 10 orang.
"Dia lahir di Meral. Tinggal di Karimun. KTP-nya Batam. Dia indekos sendiri (di Karimun). Keluarganya banyak di Singapura.
Ada yang saya tanya ternyata bukan keluarganya, tapi hanya kenal," jelas kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Pandemi Corona Masih Panjang Indonesia Resmi Resesi, Ini Dampak yang Akan Dirasakan Masyarakat
Baca juga: KEPRI BERDUKA, Setelah Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Corona Renggut Nyawa Kepala KSOP Batam

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun mengatakan untuk klaster penyebaran Covid-19 ini tidak diketahui, atau sudah termasuk sebaran transmisi lokal.
Bahkan Rachmadi menyebutkan saat ini di Kabupaten Karimun telah ditemukan sekitar 40 lebih pasien yang tidak diketahui klaster penyebarannya.
Oleh karena itu ia mengimbau agar masyarakat harus lebih waspada.
"Ada 41 apa 42 gitu. Ini masyarakat harus lebih hati-hati lagi. Di laporan kami itu ada klaster impor, kontak erat sama transmisi lokal," ungkap Rachmadi.
Selain kasus meninggal dunia, Gugus Tugas Percepatan juga mengumumkan hasil pemeriksaan swab.
Hasilnya kasus terkonfirmasi positif bertambah 13 kasus. Sedangkan selesai isolasi atau sembuh bertambah 15 orang.
Untuk saat ini jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun menjadi 195 kasus. Rinciannya 88 pasien masih diisolasi, 97 selesai isolasi atau sembuh dan 10 meninggal dunia.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)