Konsesi Air Berakhir, HKI Kepri Minta Pemerintah Jamin Ketersediaan Air Bersih

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wakil Ketua Korwil Himpunan Kawasan Industri (HKI) Provinsi Kepri, Tjaw Hioeng atau akrab disapa Ayung meminta pemerintah untuk menjamin ketersediaan air baku jelang berakhirnya konsesi di Kota Batam.

Hal ini, kata dia, sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 142 Tahun 2015 tentang Kawasan Industri.

"Ini yang menjadi dasar hukum bagi kami, baik sebagai pengelola kawasan ataupun perusahaan industri," tegas dia kepada Tribun Batam saat dihubungi, Jumat (6/11/2020).

Pihaknya tak menginginkan terjadinya kendala dalam pemenuhan air baku serta air bersih selama pengakhiran dilakukan.

Sebab, air menjadi kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat. Terutama bagi kebutuhan industri.

"Kami yakin, BP Batam yang merupakan perwakilan pemerintah pusat dapat menjamin kelangsungan dan kenyamanan bagi para perusahaan industri yang berlokasi di KPBPB Batam," tambah dia.

Baca juga: Konsesi ATB Segera Berakhir, BP Batam Ngaku Persiapan Kelola Air Bersih Capai 96,3 Persen

Dari Ayung diketahui, sebanyak 14 pengelola kawasan industri (KI) di Batam termasuk dalam daftar keanggotaan HKI Kepri.

Dimana, terdapat sebanyak 900 perusahaan industri di dalamnya.

Senada dengan Ayung, Wakil Ketua II DPRD Batam, Ruslan Ali Wasyim juga menegaskan agar pelayanan air terhadap masyarakat tak terganggu selama pengakhiran konsesi.

"Jangan sampai downtime," tegas dia kepada Tribun Batam. (Tribunbatam.id/Ichwan Nurfadillah)