TRIBUN WIKI
Sebabkan Kerusakan Jantung, Kenali Penyebab dan Gejala Difteri
Difteri merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae yang menyerang selaput lendir.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Difteri merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Bakteri Corynebacterium diphteriae yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan bisa menyebabkan penyakit difteri.
Penyakit ini bisa menular melalui kontak fisik langsung maupun dari partikel di udara yang terkontaminasi.
Menurut data, mulai 1920-an, angka difteri turun dengan cepat di Amerika Serikat dan negara-negara lain dengan meluasnya penggunaan vaksin.
Di negara-negara endemik difteri, penyakit ini sebagian besar terjadi sebagai kasus sporadis atau dalam wabah kecil.
Difteri berakibat fatal pada 5-10% kasus dengan angka kematian lebih tinggi pada anak kecil.
Dalam dekade terakhir, ada kurang dari lima kasus difteri di Amerika Serikat yang dilaporkan ke CDC.
Namun, di negara-negara yang tingkat penggunaan vaksin penguatnya rendah seperti di India, masih ada ribuan kasus setiap tahun.

Pada 2014, ada 7321 kasus difteri yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara global.
Pada orang yang tidak divaksinasi terhadap bakteri penyebab difteri, infeksi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti masalah saraf, gagal jantung dan bahkan kematian.
Beberapa orang lebih rentan daripada yang lain dengan tingkat kematian hingga 20 persen pada orang yang terinfeksi di bawah 5 tahun atau lebih dari 40 tahun.
Pada 2016 beberapa negara melaporkan sekitar 7100 kasus difteri kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tetapi ada kemungkinan lebih banyak kasus.
Baca juga: Menular Melalui Makanan, Apa Itu Penyakit Listeriosis? Pahami Penyebab dan Gejalanya
Penyebab Difteri
Bakteri Corynebacterium diphtheriae menjadi penyebab difteri.
Biasanya C. diphtheriae berkembang biak pada permukaan selaput lendir tenggorokan atau di dekatnya.