TERORIS DI BATAM
Terduga Teroris di Batam Ditangkap Baru Pulang Kerja di Punggur, Tinggal di Sagulung
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris MA alias AF di Punggur, Batam, Jumat (6/11/2020) sore.
Dilansir dari Tribunnewswiki, Jamaah Ansharut Daulah (JAD) merupakan kelompok teroris yang berafiliasi dengan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).
JAD didirikan pada November 2015 dalam sebuah pertemuan di Batu, Malang, Jawa Timur.
Salah satu pencetus JAD adalah Aman Abdurrahman yang saat itu berada di Nusakambangan.
Dari dalam penjara, Aman Abdurrahman menyarankan kepada jamaah yang saat itu datang menjenguk agar mereka membentuk sebuah organisasi yang mewadahi para pendukung Daulah atau Khilafah Islamiyah atau ISIS dari Suriah.
Wadah ini kemudian dinamakan Jamah Ansharut Daulah (JAD) yang bermakna jamaah pendukung daulah.
Kemudian, Aman Aburrahman menunjuk Marwan sebagai pimpinan pusat JAD dan Zainal Anshori sebagai pimpinan JAD wilayah Jawa Timur.
JAD dibentuk dengan beberapa tujuan, yakni sebagai wadah menyatukan para pendukung ISIS di Indonesia yang berasal dari berbagai organisasi Islam.
Lalu mempersiapkan kaum muslimin Indonesia untuk menyambut kedatangan Khilafah Islamiyah, menyatukan pemahaman dan manhaj dari para pendukung Anshar Daulah, serta mempersiapkan orang-orang yang hendak pergi berjihad.
Struktur Organisasi JAD
JAD tidak memiliki struktur keanggotaan yang jelas karena relasi hubungan antara simpatisan dan anggota formal JAD juga tidak jelas.
Anggota JAD bahkan bisa melakukan aksi secara mandiri tanpa harus meminta izin kepada pimpinan pusat.
Selain itu, para simpatisan JAD juga bisa membentuk kelompok sempalan baru untuk menghindar dari proses hukum.
Hal ini tentunya berbeda dengan JI (Jemaah Islamiyah) yang lebih mengedepankan keputusan kolektif.
JAD menjadi jaringan teroris yang sangat diwaspadai di Indonesia.
Pada 2017, kelompok ini bahkan telah diakui sebagai organisasi teroris oleh Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat.