BATAM TERKINI
VIDEONYA Pernah Viral, Begini Nasib Slamet Pengemis Korban Pemerasan Oknum Satpol PP Batam
Setelah video oknum Satpol PP Batam rampas uang pengemis viral, kini ada pemandangan berbeda di setiap lampu merah di jalanan Kota Batam.
Sebelumnya, video oknum Satpol PP Batam rampas uang pengemis viral di medsos.
Dalam video, pengemis itu mengaku kerap diperas oleh keempat oknum dengan alasan penertiban.
Saat diangkut, pengemis itu mengaku para oknum diduga hanya mengambil uang mereka saja.
Pengemis yang menjadi korban belakangan diketahui bernama Slamet Sembiring (55).
Ia tinggal di sebuah indekos di kawasan Baloi Kolam, RT 005, RW 016, Kelurahan Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Wartawan Tribunbatam.id berhasil menemui Slamet di indekosnya, Rabu (21/10/2020) siang.
Kepada Tribun, Slamet mengaku jika permasalahan antara dia dan empat oknum Satpol PP itu akan diselesaikan secara damai.
"Hari ini kami urus damai Bang," ujar Slamet.
Pria yang lahir di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, 4 Juni 1965 itu bercerita, ia pertama kali datang ke Batam pada 2017 lalu.
Selama di Batam, dia sering bolak-balik Batam, Kepri ke Sumatra Utara yang merupakan kampung halamannya.
"Terakhir datang ke Batam lagi pada Maret 2020 lalu," katanya.
Dengan kondisi tubuh yang tidak sempurna membuat pria 55 tahun itu turun ke lampu merah untuk berharap iba, uluran tangan dari pengendara.
"Saya terpaksa harus turun mengemis di jalanan," katanya.
Slamet bercerita, ia sudah lama menderita penyakit gula.
Karena tidak bisa diobati lagi, ia memutuskan untuk amputasi kakinya pada tahun 2017 di sebuah rumah sakit yang ada di Karo, Sumatra Utara.