TANJUNGPINANG TERKINI
Pandemi Covid-19, Jumlah Pengiriman Tanaman dari Tanjungpinang Meningkat Hingga 100 Persen
Peningkatan jumlah pengiriman tanaman dari Tanjungpinang itu, diakui Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang terjadi sejak September 2020.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pengiriman tanaman dari Tanjungpinang keluar Provinsi Kepri meningkat selama pandemi Covid-19.
Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho melalui fungsional Karantina Tumbuhan, Dessy Merri bahkan menyebut, pesanan tanaman dari Tanjungpinang untuk dikirim keluar daerah terjadi peningkatan.
Ia mengungkapkan, sejak bulan September sampai sekarang, terjadi peningkatan pengiriman tanaman dari Tanjungpinang ke berbagai kota di Indonesia hingga 100 persen.
Peningkatan itu disampaikan Dessy saat mengecek pengiriman tanaman melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.
"Memang dalam masa pandemi pencinta tanaman jadi banyak. bahkan yang awalnya bukan mencinta bungan, sekarang jadi hobi," ujarnya, Rabu (11/11/2020).
Bila dirata-ratakan, BKP Tanjungpinang telah mengeluarkan surat hasil pengecekan tanaman sebanyak 20 surat perhari.
"Kalau surat yang kita keluarkan perhari jumlahnya 20 surat. Bahkan kiriman tanaman ada yang sampai ke Papua," ucapnya.
Ditanyakan, jenis tanaman apa yang biasa warga kirim keluar kota dari hasil pengecekan BKP Tanjungpinang?
"Macam-macam sih, ada jenis Calathea, Agronema, Alocasia, Monstera, dan banyak lagi," jawabnya.
Baca juga: Serai hingga Mimba, Inilah 7 Tanaman Herbal yang Bisa Ditanam di Rumah, Berkhasiat untuk Pengobatan
Baca juga: Cara Merawat Tanaman Hias Indoor Rubber Plant, Perhatikan Pencahayaan dan Penyiramannya

Sementara itu, Fungsional di BKP Tanjungpinang, Fauriski fitra menyampaikan, dalam pelayanan di BKP tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau ada warga gak pakai masker, kami minta untuk gunakan masker dulu," tegasnya.
Bahkan dalam mendukung gerakan bagi masker. BKP Tanjungpinang juga ikut serta membagikan sebanyak 300 masker kepada warga.
"Kantor kami juga dilengkapi fasilitas cuci tangan dan pengecekan suhu.
Selain itu, pegawai juga rutin menjalani rapid tes. Terahkir baru kami lakukan pada 23 Oktober 2020 lalu," ujarnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)