BATAM TERKINI

Pjs Wali Kota Batam Minta Mal Perbanyak Expo, Optimis Ekonomi Pulih Akibat Pandemi Covid-19

Pjs Wali kota Batam mengaku MICE tetap diizinkan beroperasi selama pandemi Covid-19 asalkan menerapkan protokol kesehatan.

TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi
PJS WALI KOTA BATAM - Pjs Wali kota Batam Syamsul Bahrum saat hadir di pameran promosi sport & tourism Kabupaten Bogor di Grand Mall Batam, Jumat (13/11/2020). 

Editor: Septyan Mulia Rohman

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penjabat Sementara atau Pjs Wali Kota Batam, Syamsul mengaku Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) diizinkan tetap berjalan ditengah pandemi Covid-19 asalkan tetap dibarengi dengan protokol kesehatan (protkes).

Ia juga tampak sering meninjau beberapa tenant-tenant di Grand Batal Mall.

Syamsul tampak mengapersiasi kegiatan Pameran promosi sport & tourism Kabupaten Bogor, UMKM dan pengelola Mall.

"Jadi tetap gunakan standard protokol Covid-19. Jaga jarak, pakai masker, dan lainnya.

"Saya sudah keliling beberapa Mal. Saya bilang berikan saja kesempatan untuk membuat expo dan berikan diskon rate sedikit," tuturnya dalam acara Pameran promosi sport & tourism Kabupaten Bogor 12 hingga 15 November 2020 di Grand Mall Batam, Jumat (13/11/2020)

Dengan adanya berbagai expo, otomatis akan memberikan rangsangan suatu daerah untuk promosikan daerahnya ke daerah lainnya.

Ia mencontohkan seperti beberapa waktu lalu Disbudpar promosikan Batam ke Bandung.

"Di sana mempromosikan tourism di Kepri. Semangat sekali orang-orang disana," katanya.

Sementara waktu, pemerintah harus mengandalkan perputaran ekonomi secara internal didalam negeri. Ditengah pandemi Covid-19 dimana beberapa beberapa negara mengalami lockdown.

"Ekonomi tak boleh terlockdown. Tetap harus terbuka," cetus Syamsul.

PJS WALIKOTA BATAM - Penjabat Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum membagikan masker kepada warga Kota Batam, beberapa hari lalu.
PJS WALIKOTA BATAM - Penjabat Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum membagikan masker kepada warga Kota Batam, beberapa hari lalu. (TribunBatam.id/Istimewa)

Dalam kegiatan expo tersebut, beberapa warga negara asing juga antusias melihat pameran tersebut. Oleh sebab itu, penduduk lokal harus menjadi pembeli yang aktif terhadap barang dalam negeri.

"Kalau di Batam banyak expo biasanya para UMKM diluar Batam juga akan menikmati perjalanan ke luar seperti Singapura dan Malaysia," katanya.

Selain Grand Batam Mall, Syamsul mengaku selama pandemi Covid-19 ia juga menghadiri beberapa expo di Nagoya Hill, BCS Mall dan Mega Mall. Walaupun areanya kecil dan tidak terlalu besar.

"Sesuai dengan pasar saat inilah. Ekonomi tak boleh hilang walaupun ada Covid-19," katanya.

Pantauan Tribun, Syamsul mengunjungi satu persatu pameran yang ada. Bahkan ia mencoba beberapa barang yang dijual oleh beberapa UMKM.

Kondisi PAD Batam Selama Pandemi Covid-19

Walaupun pandemi Covid-19 melanda Kota Batam, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Batam, Raja Azmansyah mengaku capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengakui Batam hingga hari ini sebanyak 78,02 persen atau Rp804.346.116.741,34 dari target tahun ini Rp1,03 triliun.

Azmansyah optimistis, hingga akhir tahun target PAD bisa tercapai maksimal.

"Banyak inovasi dan upaya yang kita lakukan demi mencapai pendapatan yang sudah ditargetkan," ujarnya, Jumat (13/11/2020).

Diakuinya di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, banyak wajib pajak (WP) yang terdampak dari sisi ekonomi. Namun, banyak inovasi dan keringanan yang diberikan pemerintah agar WP tidak keberatan menunaikan kewajibannya membayar pajak.

"Kita punya kebijakan insentif pajak daerah. Di mana, WP akan mendapatkan keringanan seperti penghapusan denda, hingga penundaan pembayaran," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya terus mengoptimalkan pajak daerah dengan meningkatkan pelayanan secara online, jemput bola hingga ke perumahan dan pusat perbelanjaan, dan penagihan aktif piutang pajak. Upaya ini pun membuahkan hasil dan PAD Batam memuaskan.

"Kita juga menjalin kerja sama dengan instansi lain dalam memaksimalkan PAD. Ini upaya kita demi tercapainya target pendapatan Batam. Inovasi-inovasi inilah yang akan dijadikan contoh bagi daerah lain," kata dia.

Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Saksikan Pjs Wali Kota Batam Terima Sertifikat Tanah dari BPN

Baca juga: Pjs Wali Kota Batam Optimis Pariwisata Bakal Pulih, Kawal Ketat Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

Sesuai pertemuan yang digelar Kamis (12/11/2020) itu, KPK berperan agar BP2RD terus berinovasi dan meningkatkan layanan pajak, melakukan Intern dan ekterntifikasi pajak daerah, dan meningkatkan pengawasan dan kerjasama.

"Untuk pengawasan, perlu kerja sama antarlembaga khususnya dengan inspektorat dan instansi lainnya," ujarnya.

Untuk detail pendapatan Batam, sesuai data Sitem Informasi Penerimaan Daerah, hingga Jumat (13/11/2020), pajak hotel sudah terkumpul Rp39,5 miliar dari target Rp65 miliar (60,74 persen).

Kemudian, pajak restoran terkumpul Rp58,3 miliar dari target Rp77,6 miliar (73,89 persen), untuk pajak hiburan juga sudah memuaskan mencapai 65,75 persen atau Rp14,3 miliar dari target Rp21,7 miliar.

Kemudian, pajak reklame mencapai 81,73 persen atau terkumpul Rp7,1 miliar dari target Rp8,7 miliar. Dan pajak penerangan jalan umum (PPJU) tercapai Rp176,1 miliar atau 81,02 persen dari target Rp217,3 miliar.

Selanjutnya, pajak parkir sudah terkumpul Rp5,2 miliar dari target Rp7,6 miliar (69,49 persen). Pajak mineral bukan logam dan batuan bahkan mencapai 192,04 persen atau sudah melebihi target, yang terkumpul sudah Rp670,9 miliar dari target Rp349,3 miliar.

Sektor pajak lain seperti pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sudah terkumpul Rp191,1 miliar dari target Rp267,5 miliar (71,42 persen).

Kemudian pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) mencapai Rp149,2 miliar dari target Rp165,5 miliar atau sudah tercapai 90,19 persen.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Batam.

Apresiasi itu bukan tanpa alasan, pasalnya pendapatan Batam sangat tinggi karena banyak inovasi meski di tengah pandemi.

Azmansyah mengatakan, apresiasi ini diberikan saat bertemu langsung dengan Koordinator Wilayah (Korwil) Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK di Kantor BPPRD Batam, Batam center.

"Berkat capaian yang sangat tinggi, Batam akan dijadikan contoh bagi daerah lain oleh KPK," ujar Azmansyah, Jumat (13/11/2020). (TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved